Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin mendukung program "Wakaf Goes To Campus" dalam upaya meningkatkan perwakafan di Indonesia.
Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA mengatakan program yang digelar Badan Wakaf Indonesia tersebut merupakan upaya bersama dalam mengembangkan karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.
"Saya bangga mengatakan bahwa Unhas siap mendukung program peningkatan wakaf Indonesia melalui kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia," ujar Prof Dwia pada kegiatan yang digelar secara virtual, Selasa.
Ia menjelaskan banyak hal yang dapat diperoleh melalui program ini, salah satunya ikut bertanggungjawab dalam menciptakan negara sejahtera dan bermartabat.
Baca juga: ACT sebut Wakaf Pangan Produktif dorong kemandirian petani
Baca juga: Pakar: Perlu promosi besar agar orang tertarik wakaf via pasar modal
Menurutnya, program ini menjadi wujud sosial dan bagian dari kontribusi Perguruan Tinggi dalam mendorong terbentuknya insan cendekia.
Lebih lanjut, Prof Dwia juga menjelaskan tentang kontribusi Unhas dalam membentuk sivitas akademika yang berkarakter, melalui program Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB) yang diharapkan menghasilkan masyarakat kampus yang visioner terhadap dunia dan akhirat.
Selain GUMSB, Unhas juga menghadirkan gerakan sedekah 1000 per hari yang dikelola oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat guna meningkatkan kesadaran bersedekah sivitas akademika Unhas.
"Ini sejalan dengan upaya yang dilakukan dan diharapkan berdampak pula pada penguatan literasi yang lebih luas. Perguruan Tinggi tentu harus menjadi agen untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.*
Baca juga: Pemerintah tetapkan hasil penjualan sukuk wakaf ritel Rp14,91 miliar
Baca juga: Pemerintah perpanjang masa penawaran sukuk wakaf ritel seri SWR001
Unhas dukung peningkatan perwakafan Indonesia
24 November 2020 16:53 WIB
Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA pada program Wakaf Gowa To Campus yang digelar secara virtual, Selasa (24/11/2020). ANTARA/HO/Humas Unhas
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: