Sepak Bola Nasional
Nova: Serdy dan Yudha dicoret karena berkali-kali buat kesalahan
24 November 2020 14:04 WIB
Pesepak bola Timnas U-19 berlatih di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Sebanyak 38 pemain Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta pada 16 hingga 23 November 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Asisten pelatih tim nasional U-19 Nova Arianto mengatakan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dicoret dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta karena berkali-kali membuat kesalahan.
"Mereka terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Nova ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut mantan bek timnas Indonesia itu, sikap Serdy dan Yudha membuat kecewa tim pelatih timnas U-19, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong yang memantau kegiatan para pemainnya dari Korea Selatan.
Mereka menilai kedua pesepak bola belia itu tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai pemain timnas U-19 yang seluruh aktivitasnya dibiayai oleh negara.
"Timnas seperti dibuat main-main padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di timnas, tetapi yang sudah di timnas malah seenaknya sendiri," tutur dia.
Baca juga: Shin Tae-yong pulangkan dua pemain timnas U-19 karena indisipliner
Oleh sebab itu, Nova meminta kepada anak-anak asuhnya yang masih bertahan di skuat agar terus menunjukkan sikap terpuji baik di dalam maupun di luar lapangan.
Timnas U-19, yang disiapkan ke Piala Dunia U-20 tahun 2021, disebutnya membutuhkan pesepak bola berkemampuan fisik, taktik, teknik, mental yang baik.
"Saya berpesan kepada pemain, kesempatan tidak akan datang dua kali. Jadi, manfaatkan momen secara baik, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Para pemain harus sadar untuk menjadi seorang profesional banyak yang harus dikorbankan," kata Nova.
Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dipulangkan ke klub masing-masing oleh pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong mulai Senin (23/11).
Bagi Serdy, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.
Baca juga: Shin Tae-yong panggil 38 pemain untuk TC Timnas U-19 di Jakarta
Sementara untuk Yudha, yang mengikuti TC timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana. Bek kiri yang pernah memperkuat timnas U-16, timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris ini sebelumnya bersih dari pelanggaran disiplin.
Dengan dicoretnya dua pemain, kini ada 36 pemain yang mengikuti TC timnas U-19 di Jakarta sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri memang tidak berada di lokasi, tetapi terus memantau kiprah anak-anak asuhnya melalui virtual.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia kembali jalani TC virtual
Baca juga: Latihan tiga kali sehari, progres fisik timnas U-19 makin positif
Baca juga: Shin Tae-yong: Sulit susun program latihan timnas U-19 tanpa liga
"Mereka terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Nova ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut mantan bek timnas Indonesia itu, sikap Serdy dan Yudha membuat kecewa tim pelatih timnas U-19, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong yang memantau kegiatan para pemainnya dari Korea Selatan.
Mereka menilai kedua pesepak bola belia itu tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai pemain timnas U-19 yang seluruh aktivitasnya dibiayai oleh negara.
"Timnas seperti dibuat main-main padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di timnas, tetapi yang sudah di timnas malah seenaknya sendiri," tutur dia.
Baca juga: Shin Tae-yong pulangkan dua pemain timnas U-19 karena indisipliner
Oleh sebab itu, Nova meminta kepada anak-anak asuhnya yang masih bertahan di skuat agar terus menunjukkan sikap terpuji baik di dalam maupun di luar lapangan.
Timnas U-19, yang disiapkan ke Piala Dunia U-20 tahun 2021, disebutnya membutuhkan pesepak bola berkemampuan fisik, taktik, teknik, mental yang baik.
"Saya berpesan kepada pemain, kesempatan tidak akan datang dua kali. Jadi, manfaatkan momen secara baik, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Para pemain harus sadar untuk menjadi seorang profesional banyak yang harus dikorbankan," kata Nova.
Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dipulangkan ke klub masing-masing oleh pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong mulai Senin (23/11).
Bagi Serdy, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.
Baca juga: Shin Tae-yong panggil 38 pemain untuk TC Timnas U-19 di Jakarta
Sementara untuk Yudha, yang mengikuti TC timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana. Bek kiri yang pernah memperkuat timnas U-16, timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris ini sebelumnya bersih dari pelanggaran disiplin.
Dengan dicoretnya dua pemain, kini ada 36 pemain yang mengikuti TC timnas U-19 di Jakarta sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri memang tidak berada di lokasi, tetapi terus memantau kiprah anak-anak asuhnya melalui virtual.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia kembali jalani TC virtual
Baca juga: Latihan tiga kali sehari, progres fisik timnas U-19 makin positif
Baca juga: Shin Tae-yong: Sulit susun program latihan timnas U-19 tanpa liga
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: