Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi, Farial Anwar menilai, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, kurang tepat mengingat yang bersangkutan masih punya persoalan di dalam negeri.
"Pengangkatan Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Duni di satu sisi membanggakan, namun disisi lain juga ada kesan kurang tepat," kata Farial Anwar Direktur Currency Management Group di Jakarta, Rabu.
Ditegaskan, Sri seyogianya harus menyelesaikan dulu masalahnya, agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Indonesia, lanjut dia, tentu punya kebanggaan mempunyai sumber daya manusia yang cukup diperhitungkan di dunia internasional. Akan tetapi, siapa-pun yang sedang punya masalah harus diselesaikannya agar masyarakat dapat percaya hukum tidak memihak kepada siapapun, termasuk kepada seorang menteri.
Sebelumnya Mantan Gubernur Bank Indonesia seperti Burhanuddin Abdullah dan Shahril Sabirin, tersangkut masalah, sehingga mereka juga kena hukuman.
Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya mempelajari dulu masalah itu, apakah mengijinkan untuk menjabat posisi Direktur Pelaksana BD atau tidak karena terkait dengan masapah Bank Century.
"Jika presiden terlalu gegabah dalam pemberian ijin, bisa jadi timbul ketidakpercayaan masyarakat," ucapnya.(H-CS/Y005)
Pengangkatan Sri Mulyani Membanggakan Meski Kurang Tepat
5 Mei 2010 16:49 WIB
Farial Anwar (ist)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: