Jakarta (ANTARA) - Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kamal Bahari, Jakarta Utara memulai program sedekah minyak jelantah dengan layanan jemput bola atau mendatangi rumah warga.
"Enam petugas RPTRA membuka layanan jemput bola terhadap pemilik minyak jelantah se-Kelurahan Kamal Muara," kata Pengelola RPTRA Kamal Bahari, Suryadi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Warga Muara Angke olah minyak jelantah jadi bio solar
Kata dia, pengelola membagikan botol plastik bekas sebagai penampungan yang terkumpul di bank sampah RPTRA Kamal Bahari kepada kader, pengurus RT/RW maupun warga setempat.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang minyak jelantah ke saluran air.
Pengelola meminta warga untuk mengumpulkan minyak jelantah dan dijemput untuk dikumpulkan di RPTRA.
"Hasil pengumpulan akan kami kembalikan dalam bentuk pelayanan sosial," ujar Suryadi.
Baca juga: Riset: minyak jelantah bisa diubah menjadi surfaktan
Sementara itu, Pengawas Kebersihan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Penjaringan Priat Teguh Irwanto mengatakan, RPTRA Kamal Bahari merupakan RPTRA perdana di Jakarta Utara yang menjalankan program sedekah minyak jelantah.
Kata dia, program ini mampu mengumpulkan 180 liter minyak jelantah atau 10 jerigen berkapasitas masing-masing derigen 18 liter. Minyak jelantah yang disumbangkan akan dikoordinir petugas Rumah Sosial Kutub untuk kembali diolah menjadi bahan bakar biodisel.
"Ini permulaan yang baik," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UGM kembangkan biogasoline dari minyak jelantah
Diketahui, lebih dari 55 titik program sedekah minyak jelantah beroperasi di wilayah Kecamatan Penjaringan. Titik tersebut beragam mulai dari kantor kelurahan, kantor kecamatan, mushala, gereja, hingga lingkungan pengurus RT/RW.
RPTRA Kamal Bahari mulai laksanakan program sedekah minyak jelantah
23 November 2020 21:38 WIB
Yomi Windri Asni, pemilik UMKM Sabun Langis yang memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakunya dalam konferensi pers virtual, Selasa. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: