Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan bahwa Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020 diharapkan menjadi ajang penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pelaku industri yang berhasil membawa produk Indonesia ke level yang membanggakan bangsa.

“Harapannya produk kita akan mampu menggeser dominasi produk impor yang pada akhirnya akan mendorong konsumsi produk lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Gati lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Kemenperin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bergotong royong mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui belanja produk buatan Industri Indonesia.

Baca juga: Kemenperin: kualitas produk Bangga Buatan Indonesia semakin baik

“Kami berharap Anugerah Bangga Buatan Indonesia bisa menjadi penyemangat bagi kita semua karena Bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan karya yang memberikan kebanggaan bagi kita semua,” tutup Gati.

Menurut Gati, salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi adalah peningkatan konsumsi produk dalam negeri sehingga akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan membeli produk Impor.

Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia sejalan dengan kebijakan Kementerian Perindustrian untuk mewujudkan program substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022.

Melalui empat strategi, meliputi pendalaman struktur industri, kemandirian bahan baku dan produksi, regulasi dan insentif yang mendukung, serta pegoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), target substitusi impor diakselerasi guna mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: UMKM diapresiasi melalui ajang "Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020"

Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia juga selaras dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang berisi strategi untuk menerapkan revolusi industri 4.0. Upaya ini diharapkan meningkatkan produktivitas sektor industri melalui adopsi teknologi dan inovasi, dengan target mencapai sepuluh besar ekonomi global pada tahun 2030.

Untuk Anugerah BBI 2020, Kemenperin mengusulkan sebanyak masing-masing 30 IKM pada kategori Fashion, Kriya, Aplikasi, Kuliner, Game, Beauty dan Kebugaran, serta Manufaktur untuk mengikuti kurasi penghargaan ini.

Kemenperin juga mengusulkan dua kategori penghargaan, yaitu Beauty dan Kebugaran serta Manufaktur. Hal ini didasarkan oleh perkembangan industri kecantikan dan kebugaran di dalam negeri yang cukup tinggi.

“Selain itu, mengingat produk Industri sangat beragam, usulan kategori Manufaktur diharapkan bisa menjadi wadah bagi produk-produk industri unggulan lain di Indonesia,” imbuh Gati.