Tasikmalaya (ANTARA News) - Buku panduan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijualbelikan oleh orang yang mengaku wartawan kepada setiap pejabat pemerintahan di Tasikmalaya, Jawa Barat, seharga Rp2 juta per buku.

Salah seorang yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengadukan ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Tasikmalaya, Selasa, terkait adanya jual beli buku panduan KPK kepada pejabat pemerintahan di Tasikmalaya.

Penjual buku panduan KPK tersebut biasa datang lima orang yang mengatasnamakan wartawan dari sebuah media cetak mingguan serta anggota PWI Perwakilan Tasikmalaya.

Penjual biasa menawarkan ke sejumlah pejabat instansi atau lembaga pemerintahan di Tasikmalaya yang sebelum melakukan transaksi. Penjual berupaya menemui pejabat dengan alasan konfirmasi pemberitaan.

Awalnya mereka mengenalkan diri sebagai wartawan kemudian menanyakan mengenai kegiatan, selanjut menawarkan untuk membeli buku panduan KPK kepada narasumber yang diwawancarainya.

Sementara itu, Ketua PWI Perwakilan Tasikmalaya, Cecep Syarif Ali, mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran ke lapangan, serta melakukan konfirmasi langsung kepada lembaga KPK mengenai kebenaran penyebaran buku panduan.

"Kami akan tanyakan kebenaran buku tersebut ke KPK secepatnya," kata Cecep.

Menunggu penjelasan keabsahan dari lembaga KPK di Jakarta, kata Cecep, pihak PWI mengimbau kepada seluruh Dinas dan narasumber agar selektif dalam setiap penawaran barang, termasuk penjualan buku panduan KPK yang mengatasnamakan wartawan.

Dalam buku panduan KPK tersebut bersampul merah putih terdapat logo KPK, Garuda, sedangkan halaman pertamanya dan kedua berisi Foto Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

Halaman berikutnya terdapat tulisan buku panduan KPK karangan Drs. S. Budiono dengan memuat sambutan Ketua Umum Lembaga Pemantau Penyelenggaraan Republik Indonesia, Ir. Eko Soetikno.

Bahkan, terdapat sambutan Ketua Badan Kehormatan DPR Republik Indonesia Drs. H.M. Irsyad Sudiro, M.Si. yang diikuti dengan 16 bab mengenai panduan KPK.

Sebagai bukti adanya jual beli buku panduan KPK di Tasikmalaya mengatasnamakan wartawan, kini buku tersebut disimpan di kantor PWI Perwakilan Tasikmalaya, Jalan Tarumanagara.

(U.KR-FPM/D007/R009)