Gubernur Jatim ingatkan tertib protokol kesehatan Pilkada Serentak
23 November 2020 17:12 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pengamanan Pilkada Serentak di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Senin (23/11/2020). ANTARA Jatim/HO-Polda Jatim/WI.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan semua pihak untuk tertib protokol kesehatan pencegahan COVID-19 agar tidak ada klaster saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"Semuanya harus tertib protokol kesehatan karena pandemik belum berakhir," ujarnya usai memimpin apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pengamanan Pilkada Serentak di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin.
Ia mengajak seluruh elemen penyelanggara pilkada seperti KPU, bawaslu serta partai pengusung dan kandidat serta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Gubernur Khofifah menyebut, masyarakat Jatim bersatu, bersama dan berkomitmen untuk menjaga pelaksanaan Pilkada Serentak yang berlangsung di 19 kabupaten/kota agar berjalan aman, damai dan demokratis.
Baca juga: ASN di Jawa Timur jangan berfoto-unggah postingan bersama paslon
Baca juga: Tim: Gubernur Khofifah netral di Pilkada Serentak 2020
Mantan Menteri Sosial itu juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI ataupun Polri untuk tetap netral dan tidak memihak terhadap salah satu calon.
"Sesuai dengan arahan pak Presiden Joko Widodo, di Pilkada Serentak 9 Desember 2020, seluruh ASN, TNI/Polri harus netral. Tidak ada keberpihakan terhadap pasangan calon baik wali kota/bupati," katanya.
Sementara itu, terkait penerapan protokol kesehatan, anggota KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq menegaskan harus benar-benar dilaksanakan di seluruh TPS.
Bentuk penerapan protokol kesehatan pada Pilkada 2020, pihaknya telah menyiapkan alat kesehatan berbagai jenis.
Berdasarkan data terakhir, diprediksi jumlah TPS pada Pilkada Serentak di 19 kabupaten/kota diprediksi mencapai 48.464 unit, dan di setiap TPS maksimal 500 orang pemilih.
Pilkada Serentak di Jatim digelar 9 Desember 2020 di 19 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Blitar, Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Kabupaten Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.
Baca juga: KPU siapkan bilik suara khusus pemilih bersuhu di atas 37,3 derajat
Baca juga: KPU Jatim: 14 TPS khusus disiapkan di lapas untuk Pilkada 2020
"Semuanya harus tertib protokol kesehatan karena pandemik belum berakhir," ujarnya usai memimpin apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pengamanan Pilkada Serentak di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin.
Ia mengajak seluruh elemen penyelanggara pilkada seperti KPU, bawaslu serta partai pengusung dan kandidat serta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Gubernur Khofifah menyebut, masyarakat Jatim bersatu, bersama dan berkomitmen untuk menjaga pelaksanaan Pilkada Serentak yang berlangsung di 19 kabupaten/kota agar berjalan aman, damai dan demokratis.
Baca juga: ASN di Jawa Timur jangan berfoto-unggah postingan bersama paslon
Baca juga: Tim: Gubernur Khofifah netral di Pilkada Serentak 2020
Mantan Menteri Sosial itu juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI ataupun Polri untuk tetap netral dan tidak memihak terhadap salah satu calon.
"Sesuai dengan arahan pak Presiden Joko Widodo, di Pilkada Serentak 9 Desember 2020, seluruh ASN, TNI/Polri harus netral. Tidak ada keberpihakan terhadap pasangan calon baik wali kota/bupati," katanya.
Sementara itu, terkait penerapan protokol kesehatan, anggota KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq menegaskan harus benar-benar dilaksanakan di seluruh TPS.
Bentuk penerapan protokol kesehatan pada Pilkada 2020, pihaknya telah menyiapkan alat kesehatan berbagai jenis.
Berdasarkan data terakhir, diprediksi jumlah TPS pada Pilkada Serentak di 19 kabupaten/kota diprediksi mencapai 48.464 unit, dan di setiap TPS maksimal 500 orang pemilih.
Pilkada Serentak di Jatim digelar 9 Desember 2020 di 19 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Blitar, Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Kabupaten Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.
Baca juga: KPU siapkan bilik suara khusus pemilih bersuhu di atas 37,3 derajat
Baca juga: KPU Jatim: 14 TPS khusus disiapkan di lapas untuk Pilkada 2020
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: