Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai BUMN-BUMN karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA banyak berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia.

"Selama periode pemerintah Presiden Joko Widodo, BUMN-BUMN karya banyak berperan aktif dalam membangun infrastruktur jalan tol berkualitas," ujar Djoko saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Menurut pengamat tersebut, BUMN karya banyak berperan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol, ada BUMN yang membangun jalan tol dengan sendiri maupun secara bersama-sama dengan bergabung dalam konsorsium.

Baca juga: Analis: WIKA salah satu BUMN Karya produktif di tengah pandemi

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI itu juga menambahkan bahwa WIKA sebagai salah satu BUMN karya turut berkontribusi dalam pembangunan jalan tol di Indonesia, seperti Tol Serang-Panimbang.

"Memang dari segi inovasi teknologi dan kualitas pengerjaan jalan tol oleh BUMN karya dinilai berkualitas," katanya.

Seperti diketahui salah satu proyek konstruksi jalan tol yang saat ini sedang berjalan adalah Proyek Tol Serang - Panimbang yang membentang sepanjang 83,67 km dengan pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1km dari Rangkas Bitung - Cileles.

Baca juga: CORE: BUMN Karya ditopang kesehatan arus kas di tengah pandemi

Tol yang digarap oleh WIKA tersebut perkembangan pembangunan Seksi I jalan tol itu telah mencapai 73,40 persen dan ditargetkan selesai pada semester I 2021.

Proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten. Proyek tol tersebut dalam tahap pengerjaan saluran frontage road, struktur pondasi main road, dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya.

Selain itu WIKA juga terlibat dalam pembangunan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yakni Tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam.

Baca juga: Kementerian BUMN ungkap kunci sukses BUMN karya tembus pasar global