Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan supaya keberadaan utusan golongan di MPR dihidupkan lagi. Usul tersebut dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj ketika menerima kunjungan jajaran pimpinan dan ketua fraksi MPR di Jakarta, Selasa.

Dalam forum itu, pimpinan MPR hadir lengkap yakni Taufiq Kiemas (ketua), Meilani Leimena Suharli, Farhan Hamid, dan Hajriyanto Tohari (wakil ketua).

"Saya usul bagaimana kalau utusan golongan dihidupkan lagi," kata Said Aqil yang dalam kesempatan itu didampingi Rais Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas`udi dan pengurus harian lainnya.

Menurut Said Aqil, saat ini lembaga MPR lebih didominasi unsur politik, termasuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"DPD masih bernuansa politis. Kalau utusan golongan, Insya Allah, tidak. Jadi bisa sebagai penyeimbang," katanya.

Menurut dia, utusan golongan bisa diambil dari pimpinan organisasi kemasyarakatan, termasuk organisasi keagamaan yang terpilih secara demokratis dalam forum permusyawaratan mereka masing-masing.

"Jadi utusan golongan itu para pemimpin ormas yang dipilih langsung secara demokratis, bukan penunjukan, misalnya pemimpin NU dan Muhammadiyah," katanya.(S024/E011/R009)