Jakarta (ANTARA) - Generasi muda diajak untuk berkomitemen menyelamatkan bumi dengan mengubah pola hidup ramah lingkungan memanfaatkan media sosial.
TALKINC melalui acara TALKINC 16 Years of Collaboration bertema “Am I Fully Awake?”, menggandeng Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), mengajak insan muda peduli lingkungan dengan memanfaatkan media sosial untuk bertukar informasi positif serta memberikan donasi.
"Mari kita manfaatkan teknologi melalui media sosial untuk bersama-sama menyadarkan, mengingatkan, dan berkomitmen untuk menjaga bumi kita bersama," kata Erwin Parengkuan Founder dan CEO TALKINC dalam konferensi pers, Senin.
Erwin mengatakan, pandemi COVID-19 dan meningkatnya informasi palsu merupakan contoh kecil dari rusaknya keseimbangan alam dan kehidupan bermasyarakat.
Tak hanya itu, kegiatan sehari-hari seperti perilaku konsumtif, serta pengelolaan limbah rumah tangga dan elektronik yang tidak tepat menyebabkan kerusakan keseimbangan alam.
Saat ini orang-orang berada pada era post-truth dimana pengaruh ketertarikan emosional dan kepercayaan pribadi lebih tinggi dibandingkan fakta dan data objektif dalam pembentukan opini, sehingga semakin sulit membedakan informasi valid dan tidak atau disebut post-truth.
"Untuk mengembalikan kondisi bumi yang layak disinggahi tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, dan pemerhati lingkungan saja. Tetapi, kita sebagai makhluk sosial sebaiknya mulai berkontribusi untuk memulai pola hidup sehat, ramah lingkungan dan menyebarkan edukasi kebaikan melalui media sosial," katanya.
Menurut Erwin, masyarakat dihadapkan pada perkembangan teknologi yang menciptakan tantangan bagi kehidupan sosial. Saat ini, ada tiga lapis generasi, yakni Y, Z dan A dengan gaya komunikasi berbeda dipertemukan dalam platform media sosial.
“Kami mengajak pada semua lapisan generasi Y, Z dan A untuk bersama-sama hadapi tantangan ini dengan rasa saling memiliki dan menguatkan. Kami sadar bahwa setiap lapisan generasi memiliki cara dan gaya komunikasi berbeda yang disebabkan oleh beragam faktor," kata Erwin.
TALKINC mengajak seluruh lapisan generasi untuk mampu memanfaatkan perkembangan media sosial ke arah yang efektif, tidak menghakimi dan edukatif.
TALKINC bekerjasama dengan TikTok sebagai salah satu platform media sosial untuk bersama-sama menyuarakan pergerakan menyelamatkan bumi lintas generasi.
TikTok juga mendorong konten creator untuk berkontribusi secara positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya isu lingkungan hidup.
Selain itu, TikTok dam TALKINC juga mengajak seluruh kalangan untuk turut berpartisipasi dalam mengikuti TikTok hastag challenge dan TALKINC essay competition 300 kata mengenai Local Hero. Konsep dari Local Hero adalah menceritakan tentang seseorang yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Baca juga: TikTok dukung JFW 2021, kolaborasikan fesyen dengan teknologi
Baca juga: TikTok perbarui fitur "Family Pairing" untuk tingkatkan privasi
Baca juga: TikTok perluas fitur berikan orang tua kontrol lebih ke akun anak
Media sosial, sarana mengajak generasi muda selamatkan dunia
23 November 2020 13:32 WIB
Erwin Parengkuan, Founder dan CEO TALKINC dalam konferensi pers “Am I Fully Awake?”, Senin. (HO)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: