Dishub pasang lampu penerangan jalan di jalur evakuasi Merapi
23 November 2020 09:49 WIB
Ilustrasi - Truk penambang pasir melintas di jalur evakuasi Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta, Minggu (12/7/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Sleman (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memasang lampu penerangan jalan di sejumlah tempat sepanjang jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi menyusul kenaikan status menjadi siaga atau level III pada 5 November 2020.
"Sebagai langkah antisipasi, selain akan menempatkan personel untuk mengawasi truk-truk pasir yang lewat jalur evakuasi Merapi, kami juga memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) sepanjang jalur evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Senin.
Dia menjelaskan langkah antisipasi tersebut agar jalur evakuasi steril dari gangguan, seperti dari truk pengangkut pasir dan penerangan jalan juga memadai.
"Kami menjadwalkan petugas, setiap sif dua orang personel," katanya.
Baca juga: Akibat sering dilalui truk pasir, jalur evakuasi Merapi rusak parah
Ia mengatakan jalur evakuasi bencana erupsi Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir. Wilayah yang steril dari kendaraan penambangan tersebut berada di radius bahaya lima kilometer dari puncak Merapi.
"Lokasi depo pasir yang beroperasi paling banyak berada di radius delapan kilometer dari puncak Merapi. Penjagaan jalur evakuasi oleh petugas akan dilakukan dan difokuskan di wilayah Glagaharjo. Saat ini yang harus 'clear' jalur evakuasi pada wilayah bahaya yaitu lima kilometer ke arah bawah ke lokasi barak pengungsian Kelurahan Glagaharjo," katanya.
Selain dilakukan penjagaan, pihaknya memasang lampu penerangan jalan di sepanjang jalur evakuasi dari Dusun Srunen hingga Singlar, Kelurahan Glagaharjo.
"Kami menyiapkan 20 unit LPJU pada jalur sepanjang 1,9 km. Fokus pembenahan infrastruktur di Glagaharjo sesuai yang direkomendasikan oleh BPPTKG. Lampu ini sebagai pemandu bagi orang yang mau evakuasi dari atas. Di luar lokasi barak pengungsian dan titik kumpul yang sudah dipasang sekitar 15 titik baik di Balai Kalurahan Glagaharjo maupun tempat evakuasi hewan di Singlar," katanya.
Baca juga: BPBD Klaten pastikan kesiapan jalur evakuasi kawasan Merapi
Baca juga: Gunung Merapi mengalami guguran tebing lava lama
Baca juga: BPPTKG: Magma Gunung Merapi semakin ke permukaan
"Sebagai langkah antisipasi, selain akan menempatkan personel untuk mengawasi truk-truk pasir yang lewat jalur evakuasi Merapi, kami juga memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) sepanjang jalur evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Senin.
Dia menjelaskan langkah antisipasi tersebut agar jalur evakuasi steril dari gangguan, seperti dari truk pengangkut pasir dan penerangan jalan juga memadai.
"Kami menjadwalkan petugas, setiap sif dua orang personel," katanya.
Baca juga: Akibat sering dilalui truk pasir, jalur evakuasi Merapi rusak parah
Ia mengatakan jalur evakuasi bencana erupsi Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir. Wilayah yang steril dari kendaraan penambangan tersebut berada di radius bahaya lima kilometer dari puncak Merapi.
"Lokasi depo pasir yang beroperasi paling banyak berada di radius delapan kilometer dari puncak Merapi. Penjagaan jalur evakuasi oleh petugas akan dilakukan dan difokuskan di wilayah Glagaharjo. Saat ini yang harus 'clear' jalur evakuasi pada wilayah bahaya yaitu lima kilometer ke arah bawah ke lokasi barak pengungsian Kelurahan Glagaharjo," katanya.
Selain dilakukan penjagaan, pihaknya memasang lampu penerangan jalan di sepanjang jalur evakuasi dari Dusun Srunen hingga Singlar, Kelurahan Glagaharjo.
"Kami menyiapkan 20 unit LPJU pada jalur sepanjang 1,9 km. Fokus pembenahan infrastruktur di Glagaharjo sesuai yang direkomendasikan oleh BPPTKG. Lampu ini sebagai pemandu bagi orang yang mau evakuasi dari atas. Di luar lokasi barak pengungsian dan titik kumpul yang sudah dipasang sekitar 15 titik baik di Balai Kalurahan Glagaharjo maupun tempat evakuasi hewan di Singlar," katanya.
Baca juga: BPBD Klaten pastikan kesiapan jalur evakuasi kawasan Merapi
Baca juga: Gunung Merapi mengalami guguran tebing lava lama
Baca juga: BPPTKG: Magma Gunung Merapi semakin ke permukaan
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: