Kepala BPBD Dwijo Prawito, Ahad, mengatakan bahwa hujan disertai angin kencang itu merusak belasan rumah di dua RT di Desa Klopo Sepuluh Sukodono.
"Ada 14 rumah dengan kategori kerusakan ringan, yakni di RT 10 berjumlah 10 rumah. Sedangkan di RT 4 berjumlah 4 rumah," katanya.
Ia mengemukakan hujan disertai angin kencang itu juga mengakibatkan tiga tiang listrik miring dan roboh. Selain itu, juga ada puluhan pohon tumbang yang disebabkan oleh angin kencang tersebut.
Baca juga: Angin kencang landa Putussibau, tiang PLN tumbang listrik mati total
Baca juga: Lima rumah warga di Timor Tengah Utara rusak diterjang angin kencang
"Peristiwa angin kencang cukup cepat hanya sekitar 3 menit sampai 5 menit saja, tetapi dampaknya cukup parah," ujarnya.Baca juga: Angin kencang landa Putussibau, tiang PLN tumbang listrik mati total
Baca juga: Lima rumah warga di Timor Tengah Utara rusak diterjang angin kencang
Sementara itu, Adi Heriyanto selaku Menager ULP PLN Kota Sidoarjo mengatakan akibat hujan disertai angin kencang ada tiga tiang listrik yang rusak.
"Sebenarnya ini masuk wilayah Surabaya Barat, total tiga tiang yang bermasalah. Diperkirakan ada ratusan rumah yang padam listriknya," katanya.
Pihaknya akan terus berusaha agar perbaikan tiang listrik yang roboh tersebut bisa diselesaikan secepatnya.
"PLN Sidoarjo mengerahkan 25 petugas di bantu dengan sarana dua mobil gangguan, satu unit skylive dan satu unit mobil crane. Targetnya, malam ini listrik warga desa harus menyala," katanya.
Peristiwa angin kencang di wilayah Sukodono ini sempat viral di sejumlah media sosial dan juga pesan berantai di WhatsApp.*
Baca juga: BPBD: Angin kencang terjang sejumlah wilayah Banyumas
Baca juga: ACT salurkan bantuan warga terdampak angin kencang di Gunung Kidul
Baca juga: BPBD: Angin kencang terjang sejumlah wilayah Banyumas
Baca juga: ACT salurkan bantuan warga terdampak angin kencang di Gunung Kidul