Jakarta (ANTARA) - Solois wanita Noni semakin menunjukkan eksistensi di kancah musik Indonesia dengan merilis mini album bertajuk "Boyish".
"Boyish" adalah sebuah buku cerita tentang konflik-konflik yang dihadapi Noni dalam lingkungan sosialnya sehari-hari, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu berjudul "More".
Dalam lagu ini, Noni bercerita tentang seorang teman lelaki yang disukainya yang sedang terjebak dalam hubungan toxic, dan memiliki segudang keluhan tetapi sulit sekali untuk melepaskan.
“Saya bikin 'More' ini benar-benar tanpa instrumen, cuma modal buku tulis, perekam suara di ponsel, otak dan suara. Megang instrumen pas lagunya sudah selesai dibuat,” kata Noni dalam keterangan resminya, Minggu.
Penyanyi bernama lengkap Amaranggani itu mengatakan bahwa pembuatan mini album ini terinspirasi dari banyak musisi R&B, seperti JoJo, Ariana Grande, SUMIN, Solange, Yerin Baek, Chloe x Halle, Crush dan masih banyak lagi.
Noni menceritakan bahwa pengerjaan mini album "Boyish" terbilang spontan karena dilakukan semasa awal karantina COVID-19 yang bertepatan dengan libur kuliah dan dilakukan secara virtual dengan bantuan CVX yang bertindak sebagai produser.
Hasilnya sebanyak empat lagu dan satu bonus track pun dihadirkan dalam mini album ini. Dengan dirilisnya mini album perdana ini, Noni berharap bisa memperkenalkan dirinya dengan baik sebagai musisi khususnya genre R&B kepada penikmat musik di Indonesia.
Gadis kelahiran 20 tahun lalu itu juga berharap pendengarnya bisa merasa terwakilkan oleh lagu-lagu yang ditulisnya.
Baca juga: Orchest Stamboel rilis album penuh kedua "Indonesiana"
Baca juga: Remengvrl rilis album perdana "Can't Speak English"
Baca juga: Young Lex rilis "Nyeselkan Part 2" berkolaborasi dengan Italiani
Noni tunjukkan eksistensi dengan mini album "Boyish"
22 November 2020 14:47 WIB
Artwork mini album "Boyish" Noni. ANTARA/HO.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: