Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie memimpin deklarasi "perang" melawan korupsi dan penyalahgunaan narkoba bersama ratusan pelajar Pondok Pesantren Daarul Rahman, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.
Deklarasi yang digagas ratusan siswa dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Ponpes yang diasuh KH Syukron Ma'mun itu, antara lain berisikan segenap pelajar menolak dan membenci segala bentuk praktik korupsi dan penyalahgunaan narkoba karena merupakan tindakan melanggar hukum agama dan dapat menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia.
Marzuki Alie menyambut baik atas gagasan deklarasi para pelajar tersebut guna memerangi korupsi ndan penyahgunaan narkoba, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera, maju, mandiri, sehat jiwa dan raganya.
"Kami berharap minimal 70 ribu sekolah mulai SD, SMP dan SMA dapat mendeklarasikan sikap antikorupsi dan antinarkoba, maka generasi muda Indonesia akan lebih sejahtera," katanya.
Oleh karena itu, Marzuki berharap, deklarasi yang berlangsung di Ponpes Daarul Rahman dapat diikuti oleh para pelajar di sekolah lain baik sekolah negeri dan swasta, agar tindakan tercela korupsi tidak mebudaya di kalangan bangsa Indonesia.
Selain itu, para pelajar Indonesia juga mampu memerangi dan membendung peredaran narkoba yang marak di kota-kota besar saat ini.
Marzuki juga berpesan kepada para pelajar di ponpes tersebut agar melaksanakan sifat Nabi Muhammad SAW, seperti sidig (dapat dipercaya), amanat (menyampaikan hal yang benar dan salah), fathonah (cerdas) dan tablig (menyampaikan kebaikan).
Ia juga mengharapkan, agar para pelajar di ponpes memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sarana dan prasarana pendidikan yang ada seperti gedung, buku dan laboratorium, sehingga kelak menjadi manusia yang cerdas, berbudipekerti luhur, tidak korupsi dan tidak menyalahgunakan narkoba.
(Ant/R009)
Marzuki Alie Pimpin Deklarasi Antikorupsi dan Antinarkoba
3 Mei 2010 16:52 WIB
Ketua DPR RI Marzukie Alie. (ANTARA)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: