Jakarta (ANTARA) - Pangeran Harry mengamini sikap sang kakak, Pangeran William, yang menyambut baik penyelidikan baru tentang bagaimana BBC mendapatkan wawancara terkenal dan kontroversial dengan ibu mereka, Puteri Diana, pada 1995.
Penyelidikan yang dipimpin mantan hakim Mahkamah Agung akan fokus pada bagaimana BBC mendapatkan wawancara dan apakah para eksekutif menutup-nutupi sesuatu.
Baca juga: BBC akan selidiki perihal wawancara Puteri Diana
Pangeran William, pewaris takhta urutan kedua, mengatakan penyelidikan ini adalah langkah menuju arah yang benar dan seorang sumber yang dekat dengan Harry mengatakan, Sabtu, bahwa sang pangeran mendapatkan informasi terbaru secara berkala.
Dilansir Reuters, seorang sumber juga mempertanyakan sebagian berita media Inggris yang menanyakan mengapa Harry, yang tinggal di California bersama istrinya Meghan dan putranya Archie, tidak bergabung dengan William dalam menyambut baik penyelidikan ini.
"Sayangnya, beberapa orang tidak hanya melihat ini sebagai dorongan untuk menguak kebenaran, tetapi mencoba menggunakan kesempatan untuk membuat perpecahan di antara kakak beradik," kata orang itu.
Selama wawancara, yang ditonton lebih dari 20 juta pemirsa di Inggris, Diana mengejutkan masyarakat dengan mengakui perselingkuhan dan mengungkapkan detail dari pernikahannya yang gagal dengan pewaris takhta Pangeran Charles.
Diana juga mengakui ada perselingkuhan dan mengucapkan ada "tiga orang dalam pernikahan ini", merujuk kepada hubungan Charles dengan Camilla Parker-Bowles yang kini menjadi istri keduanya selepas Diana meninggal, Reuters dikutip Sabtu.
Baca juga: Adik Puteri Diana ingatkan penonton serial "The Crown" cuma fiksi
Baca juga: Pangeran William sambut baik penyelidikan wawancara Puteri Diana
Baca juga: Kristen Stewart akan berperan sebagai Puteri Diana dalam film baru
Pangeran Harry juga setuju wawancara Puteri Diana di BBC diselidiki
22 November 2020 08:03 WIB
Pangeran William dan Pangerah Harry. ANTARA/REUTERS.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: