Sabtu, positif COVID-19 Jakarta 1.579 kasus
21 November 2020 21:26 WIB
Dokumentasi - Petugas medis memberikan tanda cinta dari dalam ruang perawatan pasien COVID-19 yang baru saja diluncurkan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pertambahan konfirmasi positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta sebanyak
sebanyak 1.579 kasus sehingga totalnya menjadi
125.822 kasus, Sabtu.
Data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan tambahan 1.579 kasus itu hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Jumat 20 November 2020 sebanyak 1.198 kasus.
Sedangkan, sisanya sebanyak 381 kasus adalah hasil pemeriksaan dari satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan hari ini.
Tambahan kasus Sabtu ini lebih tinggi dari rekor penambahan tertinggi selama pandemi yang tercatat pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Namun demikian, angka itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020).
Dari jumlah total kasus positif COVID-19 pada Sabtu sebesar 125.822 kasus, sebanyak 114.863 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Angka total pasien sembuh itu 91,3 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 125.822 kasus.
Sisa dari total tambahan kasus baru itu, sebanyak 8.444 orang masih dirawat/diisolasi, 2.515 orang meninggal dunia atau senilai 2,0 persen.
Sampai dengan tes terakhir pada Jumat (20/11) itu, sudah ada 1.961.032 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.
Karena itu, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir sebesar 9,1 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, sebesar lima persen.
Dengan demikian, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.240 pada Jumat
sebanyak 1.579 kasus sehingga totalnya menjadi
125.822 kasus, Sabtu.
Data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan tambahan 1.579 kasus itu hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Jumat 20 November 2020 sebanyak 1.198 kasus.
Sedangkan, sisanya sebanyak 381 kasus adalah hasil pemeriksaan dari satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan hari ini.
Tambahan kasus Sabtu ini lebih tinggi dari rekor penambahan tertinggi selama pandemi yang tercatat pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Namun demikian, angka itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020).
Dari jumlah total kasus positif COVID-19 pada Sabtu sebesar 125.822 kasus, sebanyak 114.863 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Angka total pasien sembuh itu 91,3 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 125.822 kasus.
Sisa dari total tambahan kasus baru itu, sebanyak 8.444 orang masih dirawat/diisolasi, 2.515 orang meninggal dunia atau senilai 2,0 persen.
Sampai dengan tes terakhir pada Jumat (20/11) itu, sudah ada 1.961.032 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.
Karena itu, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir sebesar 9,1 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, sebesar lima persen.
Dengan demikian, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.240 pada Jumat
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: