Jakarta (ANTARA/JACX) - Di media sosial Facebook, beredar informasi tentang penemuan mumi biksu berusia 200 tahun di Ulan Bator, Mongolia.

Pemilik akun Facebook mengunggah foto mumi biksu dengan pakaian warna jingga dan dipegang oleh sejumlah petugas.

Unggahan informasi dalam bahas Inggris itu mengklaim mumi biksu masih hidup.

Narasi yang ditambahkan dalam unggahan foto itu menyebut mumi itu adalah seorang biksu yang sedang melakukan meditasi mendalam karena suhu di Mongolia mampu mengawetkan tubuh sang biksu.

Benarkah mumi biksu di Mongolia itu masih hidup?
Tangkapan layar mumi biksu berusia 200 tahun yang masih hidup (Facebook)

Penjelasan:

Foto unggahan tentang mumi biksu yang diklaim berusia 200 tahun dan masih hidup itu adalah informasi yang salah.

Penelusran ANTARA mendapatkan foto serupa telah dipublikasikan oleh situs metro.co.uk dengan judul "Buddhist monk 'still smiling' two months after is death".

Berita pada 22 Januari 2018 itu melaporkan foto tersebut adalah jasad dari seorang biksu terhormat bernama Luang Phor Pian.

Biksu itu meninggal pada usia 92 tahun karena sakit. Biksu itu berasal Kamboja dan bukan dari Mongolia dalam unggahan akun Facebook.

Sang biksu menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai guru spiritual di Lopburi, Tahiland tengah.

Setelah dua bulan disimpan dalam peti mati, jasad biksu Luang Phor Pian dikeluarkan untuk mengganti jubah yang melekat di tubuh si biksu.

Namun, tubuh sang biksu tidak busuk sama sekali saat dikeluarkan dari peti mati.

Klaim: Mumi biksu berusia 200 tahun masih hidup
Rating: Hoaks

Cek fakta: Kasus COVID-19 Surabaya tertinggi di Indonesia pada November? Cek faktanya

Cek fakta: Arab Saudi tutup visa umrah akibat jemaah Indonesia positif COVID-19? Ini faktanya