Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang pria yang diduga stres berat nekad memanjat menara BTS (Base Transceiver Station) di Pekanbaru, Riau. "Dia sudah dua hari bertahan di menara BTS," kata seorang warga, Abdi, Sabtu.

Pria yang diketahui bernama Muhammad Syafii tersebut memanjat BTS milik perusahaan operator seluler PT XL di Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Menurut keterangan warga, pria tersebut telah lebih dari 24 jam bertahan di atas menara.

Sejumlah petugas sekuriti perusahaan berusaha membujuk pria itu untuk turun, namun Syafii seakan ketakutan dan terus memanjat lebih tinggi.

"Kami tidak tahu kapan masuknya, tiba-tiba saja kami melihatnya sudah memanjak tower," kata seorang petugas sekuriti perusahaan.

Pihak perusahaan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Tampan. Namun, Syafii yang diketahui berasal dari Jember, Jawa Timur, tetap tidak mau juga turun dari menara.

Belasan personel Tim Gegana Brimob Polda Riau terus membujuk Syafii untuk turun. Namun, pria tersebut tetap nekad di ketinggian sehingga polisi mempersiapkan penurunan paksa.

Akibatnya, aksi menantang maut itu menjadi tontonan warga dan membuat macet arus lalu lintas.

Syafii akhirnya dengan sukarela turun dari menara tanpa ada paksaan pada Sabtu sore sekitar pukul 14.30 WIB.

Ia mengaku nekat memanjat menara BTS karena merasa ketakutan karena ada yang mengejar dirinya.

"Saya ketakutan jadi memanjat menara," ujarnya. Untuk keperluan penyelidikan, Syafii digiring polisi ke Polsekta Tampan.(*)
(T.F012/J006/R009)