Sepak Bola Dunia
Promotor bayar kompensasi karena Ronaldo tak main pada laga ekshibisi
20 November 2020 17:29 WIB
Dokumentasi: Pemain Juventus Cristiano Ronaldo menyapa wartawan saat meninggalkan pusat latihan Juventus di Turin, Italia, Selasa (19/5/2020). Ronaldo kembali terlihat di kamp latihan Juventus untuk pertama kalinya usai Seria A berhenti akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Alessandro Garofalo/pras.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan promotor di Korea Selatan, Jumat, diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada penggemar setelah pemain bintang Juventus Cristiano Ronaldo tidak bermain dalam pertandingan ekshibisi seperti yang dijanjikan.
Peraih penghargaan Ballon d'Or lima kali itu tetap berada di bangku cadangan sepanjang pertandingan yang berakhir imbang 3-3 melawan tim all-star K-League pada Juli tahun lalu, kendati ada permintaan dan kemarahan dari 65.000 penonton yang memenuhi Stadion Piala Dunia Seoul.
Promotor pertandingan The Fasta telah memasang iklan yang menjanjikan striker Portugal itu akan bermain.
Baca juga: Liga Korea kembali sambut penonton hingga 25 persen kapasitas stadion
Pengadilan Pusat Distrik Seoul memerintahkan The Fasta mengembalikan setengah dari harga tiket dan tambahkan 50.000 won (sekitar Rp632.000) sebagai kompensasi kepada masing-masing dari 162 penggugat yang menuntut promotor tersebut.
Tiket -- yang dihargai mulai dari 30.000 won hingga 400.000 won -- terjual habis dalam kurang dari tiga menit, begitu hebohnya demi melihat bintang berusia 35 tahun itu.
"Terdakwa mempunyai kewajiban kontrak Ronaldo bermain dalam pertandingan kecuali jika ada keadaan tidak terduga," kata pengadilan tersebut, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap yang dikutip AFP.
Para penggemar yang datang mengharapkan Ronaldo bermain menderita "tekanan emosional", tambahnya.
Tidak ada perintah yang dibuat untuk Ronaldo atau Juventus.
Putusan tersebut menyusul pengadilan di distrik berbeda yang memerintahkan The Fasta memberi kompensasi kepada dua penggemar yang menuduhnya melakukan iklan palsu.
Baca juga: Cristiano Ronaldo positif terinfeksi COVID-19
Kemarahan atas absennya sang superstar menyebar melebihi fans olahraga hingga ke publik yang lebih luas, mendorong terciptanya frasa online "acting seperti Ronaldo", mengacu kepada seseorang yang tidak memenuhi janjinya.
K-League menuduh Juventus melakukan "penipuan" dan menuntut permintaan maaf, sementara seorang penggemar terbang ke Swedia untuk menghadapi pahlawannya itu.
Juventus, yang sedang menjalani tur promosi, terbang ke Korea Selatan dengan penerbangan yang tertunda dan tiba terlambat di lapangan, membuat kick-off diundur satu jam, demikian AFP.
Baca juga: Andrea Pirlo konfirmasi cedera pergelangan kaki Cristiano Ronaldo
Baca juga: Ronaldo dinyatakan negatif COVID-19
Peraih penghargaan Ballon d'Or lima kali itu tetap berada di bangku cadangan sepanjang pertandingan yang berakhir imbang 3-3 melawan tim all-star K-League pada Juli tahun lalu, kendati ada permintaan dan kemarahan dari 65.000 penonton yang memenuhi Stadion Piala Dunia Seoul.
Promotor pertandingan The Fasta telah memasang iklan yang menjanjikan striker Portugal itu akan bermain.
Baca juga: Liga Korea kembali sambut penonton hingga 25 persen kapasitas stadion
Pengadilan Pusat Distrik Seoul memerintahkan The Fasta mengembalikan setengah dari harga tiket dan tambahkan 50.000 won (sekitar Rp632.000) sebagai kompensasi kepada masing-masing dari 162 penggugat yang menuntut promotor tersebut.
Tiket -- yang dihargai mulai dari 30.000 won hingga 400.000 won -- terjual habis dalam kurang dari tiga menit, begitu hebohnya demi melihat bintang berusia 35 tahun itu.
"Terdakwa mempunyai kewajiban kontrak Ronaldo bermain dalam pertandingan kecuali jika ada keadaan tidak terduga," kata pengadilan tersebut, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap yang dikutip AFP.
Para penggemar yang datang mengharapkan Ronaldo bermain menderita "tekanan emosional", tambahnya.
Tidak ada perintah yang dibuat untuk Ronaldo atau Juventus.
Putusan tersebut menyusul pengadilan di distrik berbeda yang memerintahkan The Fasta memberi kompensasi kepada dua penggemar yang menuduhnya melakukan iklan palsu.
Baca juga: Cristiano Ronaldo positif terinfeksi COVID-19
Kemarahan atas absennya sang superstar menyebar melebihi fans olahraga hingga ke publik yang lebih luas, mendorong terciptanya frasa online "acting seperti Ronaldo", mengacu kepada seseorang yang tidak memenuhi janjinya.
K-League menuduh Juventus melakukan "penipuan" dan menuntut permintaan maaf, sementara seorang penggemar terbang ke Swedia untuk menghadapi pahlawannya itu.
Juventus, yang sedang menjalani tur promosi, terbang ke Korea Selatan dengan penerbangan yang tertunda dan tiba terlambat di lapangan, membuat kick-off diundur satu jam, demikian AFP.
Baca juga: Andrea Pirlo konfirmasi cedera pergelangan kaki Cristiano Ronaldo
Baca juga: Ronaldo dinyatakan negatif COVID-19
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: