Magelang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang Rp1 milair untuk mendukung kegiatan pelayanan kepada para pengungsi Gunung Merapi agar berjalan dengan baik.

"Kami memberikan bantuan dana siap pakai kepada empat pemerintah kabupaten (Sleman, Klaten, Boyolali, Magelang) masing-masing senilai Rp1 miliar untuk mendukung kegiatan-kegiatan pelayanan kepada pengungsi bisa berjalan dengan baik," katanya di Magelang, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi tempat pengungsian warga kawasan Gunung Merapi di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat.

Baca juga: BNPB: Pemerintah berupaya jamin keselamatan rakyat dari bencana Merapi

Dalam kunjungan tersebut Kepala BNPB didampingi, antara lain Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Doni mengatakan bantuan tersebut terutama untuk ketersediaan air bersih, sanitasi, makanan sehari-sehari termasuk khususnya kepada kelompok yang relatif rentan seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusuai, balita, dan juga kaum disabilitas.

Ia menuturkan Presiden selalu mengingatkannya ketika ada bencana maka pemerintah harus hadir.

"Inilah bukti nyata dari kehadiran pemerintah pusat di daerah untuk memberikan perlindungan lebih baik pada masyarakat dan kami menyerahkan bantuan selain dana adalah handsanitizer, masker dan juga rapid test antigen yang jumlahnya sekitar 2.500 unit yang bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada kelompok-kelompok yang ingin memberikan bantuan," katanya.

Baca juga: BNPB siagakan helikopter untuk penanganan erupsi Gunung Merapi

Ia berharap suapay pengungsian ini tidak terlalu banyak dikunjujgi oleh mereka yang secara fisik mempunyai risiko menulari COVID-18, karena harus melindungi bukan hanya dari aspek kebencanaan tetapi juga dari aspek kesehatan.

"Kami dari pemerintah pusat juga akan menempatkan satu unit helikopter di Lanud Adisucipto yang bisa digunakan oleh pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun Provinsi Jateng yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk melakukan peninjauan atau kegiatan lain yang berhubungan dengan kebencanaan Merapi.

Setelah berkunjung ke 4 titik pengungsian, dia menilai ada suatu kesungguhan dari semua pihak untuk menyelenggarakan sebuah sistem pengungsian dan yang memenuhi standar keselamatan, keamanan, kenyamanan dan juga faktor kesehatan sekarang, karena masih dalam keadaan pandemi.

Baca juga: BPPTKG: Magma Gunung Merapi semakin ke permukaan