Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani, dan putra bungsunya Eddhi Baskoro, didata oleh petugas sensus dalam rangka Sensus Penduduk 2010.

Pendataan oleh petugas sensus berlangsung selama 20 menit di pendopo kediaman pribadi Presiden, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.

Keluarga Presiden yang kompak mengenakan pakaian batik bernuansa coklat ditanya secara bergiliran oleh tiga orang petugas sensus yang mengenakan rompi bertuliskan "Petugas Sensus Penduduk 2010."

Presiden, Ibu Ani, dan Edhhie Baskoro masing-masing mendapatkan pertanyaan data pribadi seperti tempat dan tanggal lahir, usia, serta jenis kelamin.

Petugas juga menanyakan jumlah penghuni di rumah pribadi Presiden tersebut.

Presiden menjawab di kediamannya tinggal keluarga inti yaitu dirinya, Ibu Ani, serta putra bungsunya Eddhie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas.

Sementara satu keluarga lain yaitu keluarga putra sulungnya, Agus Harimurti beserta istrinya Annisa Pohan dan putri tunggal mereka Almira Tunggadewi, tercatat sebagai keluarga penghuni tinggal di luar kediaman ketika dilangsungkan sensus penduduk

Presiden juga menjelaskan dalam rumahnya di Puri Cikeas Indah tinggal tujuh karyawan rumah tangga yang sudah menetap lebih dari enam bulan.

Kepada Presiden, petugas sensus juga menanyakan kondisi rumah seperti sumber air, energi, serta akses komunikasi di rumah pribadinya.

Presiden menjelaskan ia dan keluarganya tidak mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan sumber air, energi, serta akses komunikasi di rumah tersebut.

Ketika petugas sensus mengajukan pertanyaan kepada Ibu Ani tentang tempat dan tanggal lahir serta agama yang dianut, Presiden ikut memberikan jawaban kepada petugas sensus bahwa istrinya sejak lahir sudah menjadi muslimah.

Kepada Eddhie Baskoro, petugas sensus juga menanyakan data pribadi mencakup tempat dan tanggal lahir serta pekerjaan.

Usai mendata keluarga Presiden Yudhoyono, petugas sensus menempelkan stiker di salah satu tiang kayu pendopo tanda keluarga Presiden sudah mengikuti Sensus Penduduk 2010.

Presiden pun mengajak wartawan bercanda dengan mengatakan mengapa petugas sensus ketika mewawancarai Eddhie Baskoro tidak bertanya kepada anak bungsunya telah berusia 30 tahun itu mengapa tidak juga menikah.

Eddhi Baskoro hanya tersenyum-senyum mendengar perkataan bapaknya tersebut.

Usai menjalani sensus, Presiden menyampaikan harapannya agar masyarakat benar-benar aktif menyukseskan Sensus Penduduk 2010 karena data yang akan dikumpulkan sangat penting bagi negara guna memastikan program-program di pusat dan daerah berjalan efektif.

Data kependudukan itu, menurut Presiden, sangat penting untuk menghitung sasaran dalam program-program pro rakyat seperti bantuan pendidikan, Jamkesmas, bantuan untuk lanjut usia serta anak terlantar, agar tidak salah target tidak sampai kepada yang berhak.

Presiden juga mengimbau masyarakat terutama di daerah pedalaman agar memberi keterangan sebenar-benarnya mengenai kondisi rumah seperti penerangan dan sanitasi sehingga diketahui persis berapa jumlah rakyat belum sejahtera yang membutuhkan bantuan pemerintah.

(L.D012*D013/S026)