Jakarta (ANTARA) - Salah satu kunci agar sukses menjalankan metode pemasaran "masuk" atau inbound di era ekonomi digital yakni dengan membangun reputasi (reputation building) nilai perusahaan secara konsisten.

"Inbound marketing fokus adalah reputation building memang tepat, mengingat pada akhirnya kustomer saat ini tidak membeli produk Anda melainkan membeli citra dan reputasi dari usaha Anda," ujar Chief Innovation Officer at UCOACH Indonesia Ricky Antonio dalam diskusi daring Marketing Talk yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, lanjut Ricky, nilai sebuah perusahaan dimunculkan terlebih dahulu ketika hendak menjalankan inbound marketing.

"Konsistensi dalam pembangunan suatu nilai atau value perusahaan yang harus ditunjukkan, tujuan akhir dari inbound marketing ini adalah bagaimana nama perusahaan kita menjadi kata kerja yang populer digunakan oleh masyarakat," katanya.

Jika tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menjadi kata kerja populer tersebut dalam bahasa sehari-hari publik, maka perusahaan harus konsisten mengirimkan pesan secara terus menerus sehingga diterima oleh masyarakat.

Contohnya "cari info Googling saja", kata-kata ini menjadi sebuah brand value consistency yang terus dibangun sepanjang waktu, bukan satu-dua kali saja.

Kalau bicara membangun reputation building, maka brand image yang mau dibangun harus disampaikan oleh konten-konten yang dikirimkan kepada publik setiap harinya.

"Dengan demikian yang harus dijaga adalah konsistensi daripada nilai tersebut dan jangan terdapat jeda. Agar sukses kita harus mengirimkan konten-konten yang sama dan di jam yang sama setiap harinya," kata Ricky.

Konsistensi adalah salah satu jangkar yang perlu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam menjalankan reputation building, dan ini harus dilakukan secara terus menerus.

Baca juga: Citilink raih tiga penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2020

Baca juga: Pakar: Formasi kunci utama digital marketing bisnis properti efektif