Kodam Jaya turunkan 15000 personel antisipasi banjir dan Pilkada
20 November 2020 10:35 WIB
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen Dudung Abdurachman mengecek kesiapan anggota dan peralatan untuk mengantisipasi banjir bersama dengan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi di Monumen Nasional, Jumat (20/11/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan siap menurunkan sebanyak 15000 personel untuk menjaga pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dan antisipasi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kekuatan Kodam Jaya ada 15000, kita kerahkan. Lalu dari Kepolisian ada 4000 petugas, ada juga dari Satpol PP. Sementara kita petakan untuk titik-titik rawan banjir ada di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan," kata Dudung saat ditemui usai apel kesiapsiagaan pasukan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung mengatakan personel yang dikerahkan pun telah menjalani simulasi lewat "tactical floor game" untuk memperlancar koordinasi antar anggota saat mengantisipasi bencana banjir.
Tactical Floor Game adalah konsep rencana pengamanan untuk memberikan gambaran kepada pengendali di lapangan agar lebih paham tata letak lokasi yang diamankan.
Selain menyiapkan koordinasi, Kodam Jaya juga menyiapkan berbagai peralatan seperti perahu khusus untuk evakuasi yang terbuat dari bahan fiber.
Perahu berbahan khusus itu disiapkan di setiap Kodim- Kodim yang berada di bawah naungan Kodam Jaya.
Selain menyiapkan personel untuk mengantisipasi banjir, Kodam Jaya juga menyiapkan personel pengamanan itu untuk menjaga berjalannya pilkada serentak di dua wilayah yaitu Tangerang Selatan dan Depok yang masih masuk dalam wilayah pengamanan Kodam Jaya.
"Kami melaksanakan apel ini juga dalam rangka pengamanan Pilkada serentak. Bersama Polri dan Satpol PP, lalu saat ini juga dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany juga KPU Depok. Kami sampaikan kami siap menyukseskan dan mengamankan seluruh area," tegas Dudung.
Nantinya personel-personel yang diterjunkan tidak hanya berasal dari angkatan darat tapi juga dari satuan-satuan lainnya seperti marinir untuk memastikan antisipasi banjir berjalan dengan optimal.
"Kekuatan Kodam Jaya ada 15000, kita kerahkan. Lalu dari Kepolisian ada 4000 petugas, ada juga dari Satpol PP. Sementara kita petakan untuk titik-titik rawan banjir ada di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan," kata Dudung saat ditemui usai apel kesiapsiagaan pasukan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung mengatakan personel yang dikerahkan pun telah menjalani simulasi lewat "tactical floor game" untuk memperlancar koordinasi antar anggota saat mengantisipasi bencana banjir.
Tactical Floor Game adalah konsep rencana pengamanan untuk memberikan gambaran kepada pengendali di lapangan agar lebih paham tata letak lokasi yang diamankan.
Selain menyiapkan koordinasi, Kodam Jaya juga menyiapkan berbagai peralatan seperti perahu khusus untuk evakuasi yang terbuat dari bahan fiber.
Perahu berbahan khusus itu disiapkan di setiap Kodim- Kodim yang berada di bawah naungan Kodam Jaya.
Selain menyiapkan personel untuk mengantisipasi banjir, Kodam Jaya juga menyiapkan personel pengamanan itu untuk menjaga berjalannya pilkada serentak di dua wilayah yaitu Tangerang Selatan dan Depok yang masih masuk dalam wilayah pengamanan Kodam Jaya.
"Kami melaksanakan apel ini juga dalam rangka pengamanan Pilkada serentak. Bersama Polri dan Satpol PP, lalu saat ini juga dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany juga KPU Depok. Kami sampaikan kami siap menyukseskan dan mengamankan seluruh area," tegas Dudung.
Nantinya personel-personel yang diterjunkan tidak hanya berasal dari angkatan darat tapi juga dari satuan-satuan lainnya seperti marinir untuk memastikan antisipasi banjir berjalan dengan optimal.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: