Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi informasi Arab Saudi kembali menutup pengajuan visa umrah karena jemaah asal Indonesia positif COVID-19.

"13 Jama'ah umrah positif Covid asal jabar lolos Terbang, Saudi Tutup Kembali visa umroh Global," demikian akun tersebut pada Rabu (18/11/2020).

Namun, apakah benar pengajuan visa umrah ditutup karena terdapat jemaah Indonesia yang terinfeksi COVID-19?
Tangkapan layar akun yang mengatakan Saudi menutup kembali visa umrah. (Facebook)


Penjelasan:

Kabar umrah ditutup kembali adalah kabar bohong, mengacu pemberitaan Kompas.com.

Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan tidak ada penghentian penerbitan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia. Bahkan, Indonesia akan kembali memberangkatkan jemaah umrah pada 22 November.

Di sisi lain, Indonesia akan melakukan evaluasi dan memperbaiki pelaksanaan umrah pada masa pandemi COVID-19 sebagaimana disampaikan Kementerian Agama dalam berita ANTARA.

Sebelumna, Arab Saudi membuka penyelenggaraan ibadah umrah uji coba dalam tiga gelombang, yaitu pada 1, 3 dan 8 November 2020 dengan total 359 orang jemaah Indonesia.

Mereka diberangkatkan oleh 44 penyelenggara perjalalanan ibadah umrah (PPIU). Tapi, pada perjalanan waktu terdapat 13 orang jemaah yang positif COVID-19.

Menag Fachrul Razi mengatakan pada uji coba itu tidak ada karantina jemaah sebelum berangkat terlebih dahulu.

Jemaah umrah langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Selain itu, jamaah melakukan tes usap mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium sehingga hasil uji laboratorium belum keluar saat akan berangkat.

Klaim : Arab Saudi tutup visa umrah akibat jemaah Indonesia positif COVID-19
Rating: Hoaks

Cek fakta: Indonesia tawarkan pangkalan di Natuna kepada AS? Cek faktanya

Cek fakta: WhatsApp telah blokir 2 juta akun penyebar hoaks