Satgas soroti 9 kabupaten/kota miliki 1.000 lebih kasus aktif COVID-19
19 November 2020 19:10 WIB
Tangkapan layar - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (17/11/2020). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretaris Presiden/pri. (ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretaris Presiden)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memberikan perhatian lebih kepada sembilan kabupaten/kota di Indonesia yang hingga kini memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif COVID-19.
“Sembilan kabupaten/kota ini menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen dari total kasus aktif nasional,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sembilan kabupaten/kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif COVID-19 adalah Kota Jayapura dengan jumlah kasus aktif 2.446 pasien, Kota Bekasi (2.000 pasien), Kota Jakarta Timur (1.538 pasien), Kota Padang (1.524 pasien), Kota Jakarta Selatan (1.309 pasien), Kabupaten Bekasi (1.252 pasien), Kota Jakarta Barat (1.134 pasien), Kota Depok (1.096 pasien), dan Kota Pekanbaru (1.036 pasien).
Menurut Wiku, jika pemerintah daerah di sembilan kabupaten/kota ini mampu menurunkan tingkat kasus aktif COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan, maka akan berkontribusi signifikan terhadap pengurangan jumlah kasus aktif COVID-19 nasional.
Kasus aktif COVID-19 merupakan pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang masih dirawat di rumah sakit ataupun menjalani isolasi mandiri.
“Mohon kepada wali kota dan bupati di sembilan kabupaten/kota tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga kasus yang masih ada, dapat menjadi sembuh seluruhnya,” ujar dia.
Namun jika dibandingkan pekan lalu, ujar Wiku, jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif COVID-19 lebih di atas 1.000 menurun. Pekan lalu terdapat 12 kabupaten/kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif COVID-19.
"Pekan ini menurun jadi sembilan kabupaten kota. Hal ini mencerminkan kemampuan kita bertahan di kondisi serba sulit, yaitu kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat," ujarnya.
“Sembilan kabupaten/kota ini menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen dari total kasus aktif nasional,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sembilan kabupaten/kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif COVID-19 adalah Kota Jayapura dengan jumlah kasus aktif 2.446 pasien, Kota Bekasi (2.000 pasien), Kota Jakarta Timur (1.538 pasien), Kota Padang (1.524 pasien), Kota Jakarta Selatan (1.309 pasien), Kabupaten Bekasi (1.252 pasien), Kota Jakarta Barat (1.134 pasien), Kota Depok (1.096 pasien), dan Kota Pekanbaru (1.036 pasien).
Menurut Wiku, jika pemerintah daerah di sembilan kabupaten/kota ini mampu menurunkan tingkat kasus aktif COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan, maka akan berkontribusi signifikan terhadap pengurangan jumlah kasus aktif COVID-19 nasional.
Kasus aktif COVID-19 merupakan pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang masih dirawat di rumah sakit ataupun menjalani isolasi mandiri.
“Mohon kepada wali kota dan bupati di sembilan kabupaten/kota tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga kasus yang masih ada, dapat menjadi sembuh seluruhnya,” ujar dia.
Namun jika dibandingkan pekan lalu, ujar Wiku, jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif COVID-19 lebih di atas 1.000 menurun. Pekan lalu terdapat 12 kabupaten/kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif COVID-19.
"Pekan ini menurun jadi sembilan kabupaten kota. Hal ini mencerminkan kemampuan kita bertahan di kondisi serba sulit, yaitu kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: