Jakarta (ANTARA News) - Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyebutkan bahwa cadangan devisa sekarang ini sudah lebih 77 miliar dolar AS.

"Angka per Kamis (29/4) sudah sedikit di atas 77 miliar dolar AS," kata Darmin kepada wartawan seusai Shalat Jumat di Jakarta.

Dia juga mengatakan bahwa naiknya cadangan devisa itu karena bertambahnya aliran modal (capital inflow) yang masuk ke Indonesia.

Cadangan devisa ini mengalami kenaikan sekitar 2 miliar dolar AS dibanding pekan sebelumnya yang masih sekitar 75 miliar dolar.

Terus mengalirnya capital inflow ini juga berpengaruh terhadap penguatan rupiah terhadap dolar AS.

"Angka rupiah masih di kisaran 9.000 di atas sedikit per dolar," katanya.

Darmin juga mengatakan bahwa BI akan menjaga rupiah di kisaran angka 9.000 per dolar agar diterima oleh semua pihak.

"Tapi kalau ditanya kepada eksportir angka 9.000 ini kerendahan (terlalu rendah) dan importir bilang masih kurang rendah," katanya.

(ANT/S026)