Magelang (ANTARA) - Pengelola objek wisata di Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai penyesuaian pelayanan bagi wisatawan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.


"Saat pandemi ini, pelayanan kami mengikuti protokol kesehatan dengan pembatasan-pembatasan," kata Abbet Nugroho selaku pengelola Objek Wisata Kampung Dolanan Nusantara di sela menerima kunjungan peserta Program Wisata Edukasi Tematik Nusantara dengan tema "Inspiring Village" yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan pelayanan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan itu adalah mewajibkan wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Kampung Dolanan Nusantara melakukan cuci tangan dengan sabun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, serta memakai masker.

"Kegiatan kami batasi, dulu kegiatan membatik untuk satu kelompok bisa terdiri dari 10 orang, sekarang satu-satu, memang waktunya jadi lebih lama, tapi tidak apa-apa demi kebaikan bersama," ujarnya.

Baca juga: Kemenparekraf gelar Wisata Edukasi Tematik di Semarang-Magelang

Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan bagi pengelola Kampung Dolanan Nusantara karena permainan itu identik dengan suatu hal yang dilakukan beramai-ramai.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya memilihkan permainan yang tidak memunculkan keramaian bagi wisatawan seperti gasing dan egrang.

Ia mengungkapkan Objek Wisata Kampung Dolanan Nusantara sudah kembali dibuka untuk wisatawan pada November 2020 karena adanya pandemi COVID-19, meskipun jumlah pengunjungnya belum signifikan.

"Kami minta bantuan dari pemerintah dan media untuk mengkampanyekan bahwa objek-objek wisata aman dikunjungi sebab telah menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf diminta siapkan destinasi wisata alternatif

Ia mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Magelang Zainal Arifin yang "blusukan" tiap minggu ke objek-objek wisata guna memastikan penerapan protokol kesehatan serta sebagai upaya membangkitkan pariwisata.

"Peran tokoh atau pejabat publik sangat penting bagi kami untuk menyampaikan ke masyarakat, ayo mulai berwisata dengan tetap terapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Sub Koordinator Wisata Buatan II Direktorat Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Rizki Permana mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa pada prinsipnya pariwisata sudah siap dengan penerapan segala macam protokol kesehatan.

"Selain reaktivasi industri pariwisata, juga supaya masyarakat yakin apa yang mau mereka kunjungi serta sosialisasi objek-objek wisata yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik," katanya.

Kemenparekraf menggelar Program Wisata Edukasi Tematik Nusantara di Kota Semarang serta Kabupaten Magelang pada 17-20 November 2020 sebagai salah satu upaya menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan di objek-objek wisata saat pandemi COVID-19.