Jakarta (ANTARA News) - Palm, pelopor dalam bisnis ponsel pintar, sedang dalam pembicaraan untuk dibeli produsen komputer asal AS, Hewlett-Packard (HP), seharga 1 milyar dolar AS (£ 657m).

HP mengatakan, sistem operasi WebOS Palm akan membantu perluasan lebih agresif dalam pasar telepon cerdas dan perangkat yang terhubung, yang sedang tumbuh cepat, demikian dilaporkan sejumlah media besar dunia melalui situsnya, Kamis.

Ketika utang Palm disertakan, nilai perusahaan itu dalam kesepakatan berkisar 1,2 milyar dolar.

HP, yang menghargai saham Palm 5,70 dolar per lembar, mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa menyelesaikan transaksi itu akhir Juli mendatang.

Meskipun HP menghargai dengan harga premium untuk saham Palm yang pada Rabu ditutup pada 4,63 dolar, tawaran HP itu jauh dibawah harga tertinggi saham Palm dalam 52 minggu yakni 18,09 dolar.

Berjuang

Tahun lalu Palm meluncurkan ponsel layar sentuh, Pra, yang menurut kajian baik, tetapi tidak berhasil mencapai target penjualan.

Meskipun sebagai satu perintis dalam perangkat genggam, Palm dalam beberapa tahun terakhir harus berjuang keras untuk bersaing dalam pasar yang didominasi oleh Apple dan BlackBerry.

HP mengatakan, chairman dan chief executive Palm yang mantan eksekutif Apple, Jon Rubinstein, diharapkan tetap bergabung dalam perusahaan pembuat smartphone bersistem operasi Windows itu.

Donna Dubinsky dan Jeff Hawkins mendirikan Palm pada 1992, dan pada 1995 perusahaan itu telah dibeli oleh Robotics AS, perusahaan pembuat modem yang diambil alih 3Com pada 1997.

Palm berpisah lagi sebagai perusahaan tersendiri pada 2000.

Diperkirakan bahwa Dell, salah satu saingan HP, juga berminat membeli Palm.

(ANT/S026)