Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Jakarta (BEI) mengawali perdagangan Kamis dengan penguatan sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif keatas level 2.900.

Indeks BEI dibuka naik 0,59 persen atau 17,605 poin menjadi 2.919,791 dan indeks LQ-45 menguat 3.336 atau 0,60 persen menjadi 563,054.

Membaiknya saham-saham di bursa Wall Street telah memicu aksi beli di bursa Indonesia dan mendorong indeks menguat meski perdagangan baru dibuka, kata analis PT Valbury Asia Securities, Michael Adi Surya.

Apabia tidak ada hambatan indeks BEI akan bisa mencapai angka 2.950 poin yang pada gilirannya mencapai level 3.000 poin, katanya.

Namun kenaikan indeks itu, lanjut dia tidak mudah seperti membalikkan tangan perlu waktu. Indeks BEI memang sempat mendekati angka 2.950 pada pekan lalu, namun kembali merosot hingga dibawah angka 2.900 poin.

Ia mengatakan, faktor utama yang mendorong indeks naik adalah perburuan saham Bhakti Investama yang mencapai 41,95 juta unit dengan nilai Rp36,15 miliar pada kurs akhir Rp860 atau naik Rp50 per saham.

Selain itu didukung pula oleh saham Merk yang naik Rp2.500 menjadi Rp77.000, saham Astra menguat Rp350 menjadi Rp45.900, saham Auto menguat Rp500 menjadi Rp12.050, Astra Agro Lestari bertambah Rp100 menjadi Rp22.750 dan saham United Tractor naik Rp100 menjadi Rp19.650.

Menurut Michael Adi Surya, kenaikan indeks BEI itu diimbangi oleh kekhawatiran atas krisis utang Yunani yang semakin membengkak.

Krisis itu akan menekan pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa, apalagi bank sentral AS (The Fed) berencana untuk menaikkan suku bunga yang akan mendorong pelaku pasar kembali membeli dolar, katanya.

Apabila ini terjadi, lanjut dia, maka pasar akan negatif dan aliran dana asing akan berkurang, maka indeks diperkirakan akan mengalami tekanan pasar.

Apalagi secara kumulatif harga saham sudah menguat cukup tinggi sejak pekan lalu, meski sesekali menghadapi tekanan jual.

(T.h-CS/S026)