New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia meningkat secara dramatis pada akhir Rabu, setelah sehari diguncang krisis Yunani dan penguatan dolar.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, naik 78 sen menjadi 83,22 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan Juni naik 38 sen menjadi 86,16 dolar per barel.

Sebuah "rally" pada akhir perdagangan mengatasi tren menurun sepanjang hari.

"Mereka menunggu sampai menit terakhir untuk menunjukkan tangan mereka," kata Ellis Eckland, seorang analis independen.

Karena pasar bersiap untuk tutup, berita bahwa Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah, lebih merangsang ekonomi.

Sebelumnya, Departemen Energi AS (DoE) mengatakan cadangan minyak mentah meningkat 1,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 23 April menunjukkan melemahnya permintaan.

Pasar telah memperkirakan untuk kenaikan sekitar 800.000 barel.

"Orang-orang memperkirakan jumlahpersediaan mereka mengerikan, sekarang mereka akan lama karena mereka berpikir tren akan berubah," Eckland menambahkan.

Minyak mentah juga jatuh pada awal Rabu di tengah kekhawatiran meningkatnya krisis keuangan Yunani setelah utang negara itu diturunkan ke status "junk" (sampah), mengipasi ketakutan gagal (default).

Analis Barclays Capital mengatakan bahwa pasar itu "tertekan tajam oleh meningkatnya keprihatinan atas masalah utang Yunani."

Sebuah aksi jual sengit ekuitas global dimulai Selasa, setelah lembaga pemeringkat Standar & Poor`s menurunkan peringkat utang Yunani menjadi sampah, sementara penurunan peringkat Portugal juga memicu kekhawatiran tentang perluasan krisis zona euro.

Di pasar valuta asing pada Rabu, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,3143 dolar -- terendah tyang erakhir terlihat pada April 2009.

Sebuah mata uang AS yang lebih kuat membuat minyak mentah dalam mata uang dolar lebih mahal untuk pemegang unit lebih lemah, meredam permintaan dan mengarah ke harga yang lebih rendah.

"S&P menurunkan peringkat utang Yunani ke status junk, bersama dengan mereka penurunan peringkat Portugal, mengirim euro jatuh terhadap mata uang lain dan pasar global, dengan segala akibat yang diharapkan," kata analis minyak PVM, Philip Wiper.

"Bursa saham di seluruh dunia jatuh lebih dari dua persen (pada Selasa) dan harga minyak pasti pergi bersama mereka."

Yunani menghadapi tenggat waktu 19 Mei untuk melunasi sembilan miliar euro (12 miliar dolar) utang jatuh tempo. Penurunan peringkat kredit oleh lembaga S&P secara efektif menutup akses terhadap modal swasta. (A026/K004)