Dumai (ANTARA News) - Andi Saputra Kaban (26), seorang pria warga jalan Salam, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena terhimpit ekonomi.

Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Dumai AKBP Hersadwi Rusdiono, melalui Kapolsek Dumai Barat AKP Jusli, mengatakan, korban pertama kali ditemukan tergantung di ruangan tamu rumahnya oleh tetangga korban, Adi (30) dan sang istri Juliana (30) pada pukul 17.00 WIB.

Jusli menjelaskan, sebelum penemuan itu, tetangga korban Adi mencurigai rumah korban yang sudah tertutup semenjak Selasa (26/4).

"Hingga keesokan harinya rumah korban tidak juga dibuka dan saksi memanggil korban tidak ada jawaban saksi menelpon istri korban Juliana (30) yang sedang berjualan di pasar senggol," terang Jusli.

Sesampainya istri korban di rumah, terang Jusli, tetangga korban beserta istri membuka rumah yang terkunci tersebut dengan terlebih dahulu mencongkel jendela rumah korban yang berada di Jalan Salam, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Barat.

"Melihat peristiwa itu tetangga korban melaporkan hal tersebut ke Polsek Dumai Barat. Personil yang menerima laporan tersebut lantas meluncur ke TKP untuk melakukan olah TKP," terang Jusli.

Setelah itu, tutur Jusli, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai (RSUD) Dumai untuk dilakukan visum guna penyelidikan lebih lanjut.

"Dugaan sementara korban melakukan bunuh diri namun kita pihak kepolisian tetap akan melakukan penyidikan lebih lanjut guna mencari kemungkinan lainnya," tegas Jusli.

Terkait terdapatnya kain yang ada di dalam mulut korban, Jusli menduga jika hal itu menunjukkan rencana bunuh diri yang matang oleh korban. Diduga kain tersebut digunakan korban untuk menahan sakit dan mengeluarkan suara agar tidak diketahui oleh tetangga.

"Jenazah korban akan kita kembalikan kepada pihak keluarga setelah visum ini selesai untuk dilakukan proses pemakaman," paparnya.

Hal yang dikatakan Jusli dibenarkan beberapa warga yang tingal dekat tempat kejadian seperti yang dikatakan Wati (40). Menurut Wati, sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat meninggalkan pesan kepada istrinya dengan bahasa karo untuk seorang anak tunggalnya yang berusia 2 tahun dijaga dengan baik. (Ant/K004)