Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang dosen dari Fakultas Ilmu Budaya dan satu orang karyawan Universitas Jember (Unej), Jawa Timur meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Memang benar kabar itu. Rektor dan keluarga besar Unej sangat kehilangan dengan berpulangnya salah satu dosen dan salah satu karyawan Unej yang telah mengabdi dengan baik," kata Kasubag Humas Rokhmad Hidayanto di Unej, Rabu.

Menurutnya upaya pencegahan penularan virus Corona selama ini telah dilakukan Unej sesuai protokol kesehatan dan kampus yang biasa dikenal dengan Kampus Tegalboto itu menjalankan aturan dari kementerian terkait dengan menjalankan separuh karyawannya melaksanakan bekerja dari rumah (WFH) secara bergantian.

Baca juga: WN Ukraina dimakamkan di Pemakaman COVID SP1 Timika

"Kami juga terus berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan perlindungan kesehatan dengan pelayanan publik bagi stakeholder untuk mencegah penyebaran COVID-19," tuturnya.

Ia menjelaskan sebenarnya untuk kantor pusat telah dilakukan tindakan sterilisasi untuk ruangan bagian keuangan dimana karyawan di bagian keuangan semuanya diminta bekerja dari rumah sejak ada karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Tim COVID-19 Unej juga telah melakukan tracing bagi siapa saja yang kontak langsung dengan yang bersangkutan, serta penyemprotan disinfektan," ucap kasubah humas yang biasa dipanggil Didung itu.

Untuk Fakultas Ilmu Budaya Unej, lanjut dia, fakultas setempat telah melakukan protokol kesehatan seperti kebijakan yang dikeluarkan universitas dan untuk dosen tidak ada kewajiban hadir di kampus karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring dan karyawan juga diberlakukan separuh bekerja dari rumah secara bergantian.

Baca juga: 18 orang reaktif dari hasil tes cepat di warkop Pontianak

"Salah satu dosen FIB yang meninggal dunia tersebut memang sakit diabetes sejak lama dan berdasarkan informasi dari Dekan FIB menyebutkan dosen yang bersangkutan sudah dua bulan tidak terlihat ke fakultas," ujarnya.

Didung menjelaskan pihaknya masih menunggu observasi yang dilakukan tim Pos Covid Unej dengan tetap mempertimbangkan asas kecermatan dan kehati-hatian, sehingga apakah karyawan kantor pusat akan bekerja keseluruhan dari rumah (work from home) atau tidak masih menunggu kebijakan dari rektorat.

"Hari ini semua karyawan Unej di bagian keuangan WFH, sedangkan karyawan di Kantor Pusat Unej tetap masuk dengan menjalankan separuh karyawannya melaksanakan WFH secara bergantian," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin positif COVID-19
Baca juga: Presiden perkirakan pemberian vaksin COVID-19 pada Desember
Baca juga: Presiden Jokowi berharap banyak masyarakat ikut vaksinasi COVID-19