Sebanyak 206 rumah terendam banjir di Aceh Timur
18 November 2020 14:13 WIB
Warga melintasi genangan banjir yang melanda Desa Julok Rayeuk Utara Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (18/11/2020) pagi. ANTARA/HO-Pemkab Aceh Timur/am.
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 206 unit rumah di Gampong Julok Rayeuk Utara Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur terendam banjir Rabu (18/11) pagi yang diakibatkan tingginya curah hujan di daerah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi di Idi membenarkan adanya banjir di daerah pedalaman tersebut.
“Iya benar, Satgas bersama tim gabungan sedang ke lokasi melalukan pengecekan dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” katanya.
Baca juga: Banjir bandang landa kawasan wisata Landak River Bahorok Langkat
Ia mengatakan ratusan rumah yang berdampak dari bencana banjir tersebut berada di Gampong Julok Rayeuk Utara dengan jumlah terdampak 113 kepala keluarga dengan 309 warga di Dusun Eplasemen.
Menurut dia ketinggian air yang disebabkan tingginya curah hujan di gampong tersebut mencapai 40 hingga 60 centimeter.
Selanjutnya, Dusun Utama, yang di dalamnya terdapat 86 KK dengan 258 jiwa dengan ketinggian air di dusun tersebut antara 20-40 centimeter.
Kemudian banjir juga terjadi di Dusun Simpang Tiga B, yang di dalamnya terdapat 7 KK dengan 21 jiwa dengan ketinggian air berkisar antara 20-35 centimeter.
Baca juga: Tujuh kecamatan di Cilacap-Jateng dilanda bencana hidrometeorologi
Baca juga: Banjir dan longsor merenggut korban jiwa di wilayah Banyumas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi di Idi membenarkan adanya banjir di daerah pedalaman tersebut.
“Iya benar, Satgas bersama tim gabungan sedang ke lokasi melalukan pengecekan dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” katanya.
Baca juga: Banjir bandang landa kawasan wisata Landak River Bahorok Langkat
Ia mengatakan ratusan rumah yang berdampak dari bencana banjir tersebut berada di Gampong Julok Rayeuk Utara dengan jumlah terdampak 113 kepala keluarga dengan 309 warga di Dusun Eplasemen.
Menurut dia ketinggian air yang disebabkan tingginya curah hujan di gampong tersebut mencapai 40 hingga 60 centimeter.
Selanjutnya, Dusun Utama, yang di dalamnya terdapat 86 KK dengan 258 jiwa dengan ketinggian air di dusun tersebut antara 20-40 centimeter.
Kemudian banjir juga terjadi di Dusun Simpang Tiga B, yang di dalamnya terdapat 7 KK dengan 21 jiwa dengan ketinggian air berkisar antara 20-35 centimeter.
Baca juga: Tujuh kecamatan di Cilacap-Jateng dilanda bencana hidrometeorologi
Baca juga: Banjir dan longsor merenggut korban jiwa di wilayah Banyumas
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: