Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka melemah pada perdagangan Rabu pagi, saat pelaku pasar mengambil keuntungan dari lonjakan dalam dua hari beruntun sebelumnya dengan Nikkei melampaui batas psikologis 26.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 29 tahun, mengambil isyarat dari penurunan Wall Street semalam.

Pada pukul 09.15 pagi, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 211,57 poin atau 0,81 persen, dari penutupan Selasa (17/11/2020), menjadi diperdagangkan di 25.803,05 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 terangkat 107,69 poin atau 0,42 persen menjadi 26.014,62 poin, mencatat penutupan tertinggi sejak 14 Mei 1991.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih tinggi terangkat kemajuan vaksin COVID-19

Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi ditopang kemajuan vaksin COVID-19


Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo jatuh 14,88 poin atau 0,86 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.719,78 poin. Indeks Topix meningkat 2,85 poin atau 0,16 persen menjadi 1.734,66 poin pada penutupan perdagangan Selasa (17/11/2020).

Saham-saham perusahaan yang berkaitan dengan logam non-besi, transportasi udara, serta besi dan baja merupakan yang paling banyak berkurang pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Saham Australia dibuka menguat, terkerek lonjakan saham bank besar