Saham Inggris balik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,87 persen
18 November 2020 04:47 WIB
Sejumlah pengunjung berjalan di lobby London Stock Exchange, London, Inggris, (5/8/2011). ANTARA/REUTERS/Suzanne Plunkett/aa. (Reuters/Suzanne Plunkett)
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (17/11/2020), berbalik melemah dari kenaikan sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,87 persen atau 55,96 poin menjadi menetap di 6.365,33 poin. Indeks FTSE 100 melonjak 1,66 persen atau 104,90 poin menjadi 6.421,29 poin pada Senin (16/11/2020), setelah melemah 0,36 persen atau 22,55 poin menjadi 6.316,39 poin pada Jumat (13/11/2020), dan menyusut 0,68 persen atau 43,16 poin menjadi 6.338,94 poin pada Kamis (12/11/2020).
Antofagasta, perusahaan tambang tembaga asal Chile yang tercatat di London, mencatat kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,32 persen.
Baca juga: Saham Inggris "rebound, indeks FTSE 100 ditutup bangkit 1,66 persen
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group yang anjlok 4,10 persen, serta perusahaan operator bursa saham dan informasi keuangan London Stock Exchange Group jatuh 3,97 persen.
Di sisi lain, Intermediate Capital Group, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris, melambung 7,85 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Prancis teruskan kenaikan, indeks CAC 40 terkerek 0,21 persen
Diikuti oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands yang melonjak 7,34 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Taylor Wimpey meningkat 5,79 persen.
Antofagasta, perusahaan tambang tembaga asal Chile yang tercatat di London, mencatat kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,32 persen.
Baca juga: Saham Inggris "rebound, indeks FTSE 100 ditutup bangkit 1,66 persen
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group yang anjlok 4,10 persen, serta perusahaan operator bursa saham dan informasi keuangan London Stock Exchange Group jatuh 3,97 persen.
Di sisi lain, Intermediate Capital Group, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris, melambung 7,85 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Prancis teruskan kenaikan, indeks CAC 40 terkerek 0,21 persen
Diikuti oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands yang melonjak 7,34 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Taylor Wimpey meningkat 5,79 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: