Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, setelah menguat sehari sebelumnya, tertekan kerugian di saham perawatan kesehatan di tengah kekhawatiran atas valuasi yang tinggi, sementara lebih banyak gagal bayar obligasi juga menghantam sentimen para investor.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,21 persen menjadi ditutup pada 3.339,90 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,85 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.732,52 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut meningkat menjadi 853,5 miliar yuan (sekitar 129,8 miliar dolar AS), naik dari 801,1 miliar yuan (sekitar 121,29 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Jumlah saham turun melampaui yang naik, dengan 855 saham berbanding 559 saham di bursa Shanghai dan 1.585 saham berbanding 653 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham yang terkait dengan pelabuhan dan industri mobil memimpin kenaikan, dengan saham Chongqing Changan Automobile Company Limited melonjak 8,09 persen menjadi ditutup pada 20,3 yuan per saham.

Saham-saham di sektor perawatan kesehatan, fotovoltaik, bio-vaksin, dan mata uang digital termasuk di antara yang merugi terbesar.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, melemah 2,00 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.658,09 poin.