Baca juga: Wamen LHK: Fauna endemik di Taman Nasional RAW unik dan khas
Salah satu contoh, kata Dohong, untuk membersihkan emas memakai air raksa, itu bahaya jika dibuang sembarangan ke sungai, dimakan ikan di dasar perairan, dimakan lagi oleh manusia, bisa menjadi penyakit.
"Itu limbah berbahaya dan beracun," kata Dohong yang saat itu di dampingi oleh Sekjen penegakan hukum Kementerian LHK.
Dohong mengatakan untuk menjaga lingkungan, hutan harus dijaga, bukan karena kayunya punya nilai uang, tetapi mencegah erosi, menjaga kualitas air dan menghirup karbondioksida.
Baca juga: Wamen LHK: Realisasi padat karya penanaman mangrove capai 65 persen
Baca juga: Wamen LHK minta pelaku usaha tidak hanya fokus pada profit
Baca juga: Wamen LHK sebut lingkungan diperhatikan saat produksi pangan dinaikkan
"Lebih baik budi daya ikan semah, lebih ramah lingkungan," kata Dohong.