Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih tidak berkomentar terkait pemanggilan Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hendak meminta keterangan terkait Bank Century.

Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Merdeka di Jakarta Selasa mengatakan, Presiden Yudhoyono sudah mengetahui pemanggilan terhadap Boediono dan Sri Mulyani oleh KPK.

Meski demikian, menurut Julian, Presiden memilih tidak merespons pemanggilan tersebut.

"Presiden sudah mendengar rencana pemanggilan Bapak Boediono dan Ibu Sri Mulyani ke KPK. Bapak Presiden menyampaikan bahwa tidak memberikan respons apa pun tentang hal tersebut," tuturnya.

Presiden, lanjut Julian, memilih tidak berkomentar terhadap pemanggilan terhadap dua pembantunya di pemerintahan tersebut.

Boediono akan dimintai keterangan oleh KPK sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia, sedangkan Sri Mulyani selaku mantan Ketua Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan surat pemanggilan kepada Sri Mulyani dan Boediono telah dilayangkan oleh KPK untuk dimintai keterangan dalam kasus dana talangan Bank Century.

Johan tidak menyebutkan tanggal pemanggilan keduanya, namun ia memastikan permintaan keterangan akan dilakukan pekan ini.

Demi efektivitas, Johan menjelaskan, pemeriksaan terhadap Boediono dan Sri Mulyani tidak mesti dilakukan di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

(T.D013*G003/A041/S026)