Jakarta (ANTARA) - Salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Pematang Siantar Sumatera Utara Nur Aini (35) merasa bersyukur tindakan operasi tulang belakang yang dijalaninya dengan menggunakan program JKN tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan sepeserpun karena sudah dibiayai sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Saya tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa bahagia ini. Karena setahu saya untuk penyakit yang saya alami ini pasti sangat mahal. Saya yakin biayanya mencapai ratusan juta rupiah. Pastinya jika saya harus membayar tidak akan sanggup saya mencari uang sejumlah itu,” kata Nur dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Nur yang kesehariannya berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit di wilayah Kota Pematang Siantar dengan antusiasme menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketika menjalani operasi tulang belakang.

Baca juga: JKN-KIS bantu nenek dan cucu asal Balikpapan jalani terapi

“Saat itu saya merasa sedih sekali karena akibat infeksi tersebut saya mengalami lumpuh di kaki dan kondisi ini saya alami selama tiga bulan. Tentunya saya tidak dapat bekerja lagi saat itu dan saya seperti menjadi kurang bersemangat lagi untuk beraktivitas setiap harinya. Namun saya tidak patah semangat dan saya pergi berobat ke Rumah Sakit Horas Insani. Kemudian singkat cerita, saya dirujuk Ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan dan disana dokter mewajibkan untuk melakukan operasi di tulang belakang. Baru lah setelah di operasi dan pemulihan kondisi saya perlahan-lahan pulih kembali,” kata Nur.

Nur mengatakan sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN-KIS karena seluruh biaya operasinya ditanggung oleh program JKN-KIS.

Nur mengatakan ketika dirinya dapat berjalan kembali dan dapat beraktivitas seperti semula dirinya sangat bahagia dan terharu akan semua yang telah dialaminya. Nur juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah menjamin seluruh biaya pengobatannya.​​​​​

“Semoga Program JKN-KIS ini tetap selalu ada dan terus dapat menjaga dan meningkatkan pelayanan. Karena pastinya banyak masyarakat yang membutuhkan program yang berprinsip gotong royong ini,” kata Nur.

Baca juga: JKN-KIS yang dinilai semakin matang menjamin kesehatan masyarakat
Baca juga: Menjaga keberlangsungan JKN-KIS guna penuhi hak kesehatan warga negara
Baca juga: Warga Sukabumi tidak khawatirkan biaya berobat karena miliki JKN-KIS