Gubernur apresiasi kinerja Rudy Sufahriadi terkait penanganan COVID-19
17 November 2020 11:39 WIB
Dokumentasi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kedua kanan) dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi (kanan) menunjukkan tanda suntik vaksin COVID-19 Sinovac di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/aa.
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dalam hal penanggulangan pandemi COVID-19 sejak Maret hingga saat saat ini di wilayah Jabar.
"Terkait Pak Kapolda pertama begini, Kapolda Jawa Barat saya mengucapkan terima kasih ya karena selama proses mengendalikan COVID-19 dari sejak Maret sampai hari ini. Bagi saya pribadi kinerjanya eksepsional lah kira-kira luar biasa ya," kata Ridwan Kamil atau Kang Emil ketika dimintai tanggapannya terkait pergantian Kapolda Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa.
Apreasiasi juga disampaikan Kang Emil kepada Rudy Sufahriadi karena telah bersedia menjadi relawan uji klinis fase tiga Vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, termasuk dedikasinya dalam hal penanggulangan aksi unjuk rasa di Jabar saat masa pandemi.
Baca juga: Kapolri ganti Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar
Baca juga: Pengamat: Kapolda baru harus antisipatif tegakkan prokes
"Beliau dengan semangat solidaritas pun menjadi relawan COVID-19, tanpa diminta kan. Tadinya hanya saya saja, saya menyaksikan sendiri dedikasi dari sisi waktu, mengendalikan demo juga pada saat situasi situasi sulit. Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy saya apresiasi luar biasa," kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini memahami adanya pergantian pimpinan di dalam institusi Kepolisian Republika Indonesia adalah sebuah dinamika yang tak bisa dihindari.
"Kemudian saya memahami apa pergeseran-pergeseran di institusi (Polri). Saya kira itu diperlukan ya, karena dinamika-dinamika tidak bisa dihindari," kata dia.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan pergantian dua Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat pada Senin (16/11).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pergantian itu sebagai sanksi bagi kedua Kapolda tersebut karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan COVID-19 di wilayahnya.
"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya. Kemudian yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat," ujar Argo dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Argo mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Baca juga: Bahlil puji Jawa Barat sebagai tempat investasi yang puaskan investor
Baca juga: Gubernur: Investasi masuk ke Jabar naik enam kali lipat
"Terkait Pak Kapolda pertama begini, Kapolda Jawa Barat saya mengucapkan terima kasih ya karena selama proses mengendalikan COVID-19 dari sejak Maret sampai hari ini. Bagi saya pribadi kinerjanya eksepsional lah kira-kira luar biasa ya," kata Ridwan Kamil atau Kang Emil ketika dimintai tanggapannya terkait pergantian Kapolda Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa.
Apreasiasi juga disampaikan Kang Emil kepada Rudy Sufahriadi karena telah bersedia menjadi relawan uji klinis fase tiga Vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, termasuk dedikasinya dalam hal penanggulangan aksi unjuk rasa di Jabar saat masa pandemi.
Baca juga: Kapolri ganti Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar
Baca juga: Pengamat: Kapolda baru harus antisipatif tegakkan prokes
"Beliau dengan semangat solidaritas pun menjadi relawan COVID-19, tanpa diminta kan. Tadinya hanya saya saja, saya menyaksikan sendiri dedikasi dari sisi waktu, mengendalikan demo juga pada saat situasi situasi sulit. Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy saya apresiasi luar biasa," kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini memahami adanya pergantian pimpinan di dalam institusi Kepolisian Republika Indonesia adalah sebuah dinamika yang tak bisa dihindari.
"Kemudian saya memahami apa pergeseran-pergeseran di institusi (Polri). Saya kira itu diperlukan ya, karena dinamika-dinamika tidak bisa dihindari," kata dia.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan pergantian dua Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat pada Senin (16/11).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pergantian itu sebagai sanksi bagi kedua Kapolda tersebut karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan COVID-19 di wilayahnya.
"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya. Kemudian yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat," ujar Argo dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Argo mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana digantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Baca juga: Bahlil puji Jawa Barat sebagai tempat investasi yang puaskan investor
Baca juga: Gubernur: Investasi masuk ke Jabar naik enam kali lipat
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: