NBA
Harden tolak perpanjang kontrak dengan Rockets, ingin ke Nets
17 November 2020 11:28 WIB
James Harden saat pemanasan menjelang pertandingan Houston Rockets nelawan Los Angeles Lakers di gim ketujuh semifinal NBA 2020 pada 12 September 2020. ANTARA/REUTERS/Kim Klement-USA TODAY Sport/aa.
Jakarta (ANTARA) - James Harden menolak tawaran Houston Rockets memperpanjang kontrak yang akan memberinya rekor bayaran senilai 50 juta dolar AS (Rp700 miliar) per musim dan ia malah mencari peluang pindah ke Brooklyn Nets,
Berdasarkan laporan sumber yang dikutip ESPN, Senin, Harden menolak perpanjangan kontrak selama dua tahun dan kenaikan nilai menjadi sebesar 103 juta dolar AS, melebihi tiga tahun kontrak sekarang senilai 133 juta dolar AS.
Harden dilaporkan menjalin kontak dengan forward Nets Kevin Durant dan guard Kyrie Irving dengan harapan bisa membentuk Big Three di Brooklyn.
Namun, menurut sumber ESPN itu, belum ada "dialog yang berarti" antara Nets dan Rockets tentang kesepakatan transfer Harden.
Sebelum santer rumor akan hengkangnya Harden, pelatih Mike D'Antoni dan manajer umum Daryl Morey meninggalkan Houston Rockets musim lalu.
D'Antoni berpisah dengan Rockets pada September setelah tim ini kalah dari Los Angeles Lakers dalam semifinal Wilayah Barat.
Baca juga: Lakers segera dapatkan Dennis Schroeder dari Thunder
Morey mengundurkan diri sebagai GM Rockets pada 15 Oktober, dua pekan sebelum klub mempekerjakan Stephen Silas sebagai pelatih kepala barunya.
New York Times melaporkan Harden ingin Rocjets mempekerjakan Tyronn Lue atau John Lucas sebagai pengganti D'Antoni.
Harden (31 tahun) adalah pemain All-Star delapan kali dan pemain All-NBA tujuh kali yang telah memimpin NBA mencetak skor masing-masing dari tiga musim terakhir.
Pada 2019-20, dia mencetak rata-rata 34,3 poin, 6,6 rebound, 7,5 assist, dan 1,8 steal dalam 68 pertandingan.
Harden telah mencapai Final NBA sekali (bermain bersama Durant dengan Oklahoma City Thunder 2011-12) dan final Wilayah Barat tiga kali lainnya tetapi belum memenangi kejuaraan basket paling bergengsi di dunia itu.
Baca juga: Warriors siap rogoh kocek demi tribun penonton terisi kembali
Berdasarkan laporan sumber yang dikutip ESPN, Senin, Harden menolak perpanjangan kontrak selama dua tahun dan kenaikan nilai menjadi sebesar 103 juta dolar AS, melebihi tiga tahun kontrak sekarang senilai 133 juta dolar AS.
Harden dilaporkan menjalin kontak dengan forward Nets Kevin Durant dan guard Kyrie Irving dengan harapan bisa membentuk Big Three di Brooklyn.
Namun, menurut sumber ESPN itu, belum ada "dialog yang berarti" antara Nets dan Rockets tentang kesepakatan transfer Harden.
Sebelum santer rumor akan hengkangnya Harden, pelatih Mike D'Antoni dan manajer umum Daryl Morey meninggalkan Houston Rockets musim lalu.
D'Antoni berpisah dengan Rockets pada September setelah tim ini kalah dari Los Angeles Lakers dalam semifinal Wilayah Barat.
Baca juga: Lakers segera dapatkan Dennis Schroeder dari Thunder
Morey mengundurkan diri sebagai GM Rockets pada 15 Oktober, dua pekan sebelum klub mempekerjakan Stephen Silas sebagai pelatih kepala barunya.
New York Times melaporkan Harden ingin Rocjets mempekerjakan Tyronn Lue atau John Lucas sebagai pengganti D'Antoni.
Harden (31 tahun) adalah pemain All-Star delapan kali dan pemain All-NBA tujuh kali yang telah memimpin NBA mencetak skor masing-masing dari tiga musim terakhir.
Pada 2019-20, dia mencetak rata-rata 34,3 poin, 6,6 rebound, 7,5 assist, dan 1,8 steal dalam 68 pertandingan.
Harden telah mencapai Final NBA sekali (bermain bersama Durant dengan Oklahoma City Thunder 2011-12) dan final Wilayah Barat tiga kali lainnya tetapi belum memenangi kejuaraan basket paling bergengsi di dunia itu.
Baca juga: Warriors siap rogoh kocek demi tribun penonton terisi kembali
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: