Harga Minyak Turun di New York
27 April 2010 04:21 WIB
Salah satu sumur Anjungan Bravo, Arjuna Field, Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, lepas pantai utara Jawa Barat, Selasa (13/4). (ANTARA/Fanny Octavianus)
New York (ANTARA News) - Harga minyak melemah pada perdagangan Senin di New York dengan posisi cadangan di Amerika Serikat berada pada sisi terkuat, sedangkan dolar AS sedikit lebih kuat.
Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), setiap barel minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni turun 92 sen menjadi 84,20 dolar.
Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Juni merosot 12 sen menjadi 87,13 dolar AS per barel, setelah sebelumnya mencapai 87,75 dolar AS-- level terakhir terlihat pada Oktober 2008.
"Kami melihat persediaan cukup di luar sana dan tentu saja penguatan dolar tidak membantu minyak sangat baik," kata Bart Melek dari BMO Capital Markets.
Dolar AS itu tidak melanjutkan relinya dari Jumat ketika menguat 1,50 dolar AS, sementara minyak melambung setelah data ekonomi yang positif pada Jumat menunjukkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat yang merupakan konsumen energi terbesar dunia.
Penjualan rumah yang baru dibangun di Amerika Serikat melonjak hampir 27 persen pada Maret dibandingkan dengan Februari, yang menggambarkan meningkatnya harapan ekonomi memulih.
Mike Fitzpatrick dari MF Global mengatakan cadangan minyak utama AS di Cushing, Oklahoma mendekati tingkat tertinggi. (*)
Reuters/A026
Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), setiap barel minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni turun 92 sen menjadi 84,20 dolar.
Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Juni merosot 12 sen menjadi 87,13 dolar AS per barel, setelah sebelumnya mencapai 87,75 dolar AS-- level terakhir terlihat pada Oktober 2008.
"Kami melihat persediaan cukup di luar sana dan tentu saja penguatan dolar tidak membantu minyak sangat baik," kata Bart Melek dari BMO Capital Markets.
Dolar AS itu tidak melanjutkan relinya dari Jumat ketika menguat 1,50 dolar AS, sementara minyak melambung setelah data ekonomi yang positif pada Jumat menunjukkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat yang merupakan konsumen energi terbesar dunia.
Penjualan rumah yang baru dibangun di Amerika Serikat melonjak hampir 27 persen pada Maret dibandingkan dengan Februari, yang menggambarkan meningkatnya harapan ekonomi memulih.
Mike Fitzpatrick dari MF Global mengatakan cadangan minyak utama AS di Cushing, Oklahoma mendekati tingkat tertinggi. (*)
Reuters/A026
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: