Komunitas Sebersy tempat belajar anak-anak tidak mampu di Bogor
16 November 2020 23:12 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi tempat belajar komunitas Sekolah Bersama Yuk (Sebersy) di Kampung Ceger Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (15/11/2020). ANTARA/HO/Pemkot Bogor
Bogor (ANTARA) - Komunitas Sekolah Bersama Yuk (Sebersy) di Kampung Ceger Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor adalah komunitas pendidikan bagi anak-anak tidak mampu di lingkungan sekitar.
"Komunitas Sebersy ini sudah dirintis sejak sekitar 10 tahun lalu, untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar dapat belajar," kata pendiri Komunitas Sebersy, Bima Prasetyo Adi di Kota Bogor, Senin.
Menurut Bima Prasetyo, dirinya tergerak untuk membangun komunitas Sebersy bermula dari sering melihat anak-anak usia sekolah dasar tapi sudah memulung plastik bekas minuman kemasan air mineral.
Baca juga: Mendikbud: KBM tatap muka pembelajaran paling efektif
Pemuda berusia 29 tahun ini bercerita, dalam sebuah dialog dengan beberapa anak pemulung, menyebutkan bahwa uang hasil penjualan dari memulung plastik ini untuk dibelikan peralatan untuk belajar.
"Di sini saya tergerak untuk melakukan sesuatu membantu anak-anak tersebut agar tidak lagi hidup di jalanan. Saya dibantu beberapa teman kemudian membentuk kelompok belajar ini," katanya.
Bima Prasetyo bercerita, melalui komunitas Sebersy tersebut, dia teman-tema relawan memberikan pelajaran sekaligus memotivasi anak-anak agar terus belajar dan tidak putus sekolah.
Kota Bogor, Bima Arya, menyempatkan diri mengunjungi komunitas Sebersy di Kampung Ceger Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, yang menempati lahan seluas 4x5 meter.
Baca juga: Menteri Pendidikan tinjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di Bogor
Pada kunjungan tersebut, Bima Arya menyatakan, keberadaan komunitas Sebersy selama sekitar 10 tahun menunjukkan para relawan pendirinya sungguh-sungguh untuk membantu anak-anak tidak mampu bisa terus belajar. "Waktu 10 tahun itu, bukan sebentar. Diperlukan tekad kuat dan konsistensi untuk terus mengelolanya," katanya.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor mendukung, dan akan membantu apa yang dibutuhkan. "Semoda keberadaan komunitas ini bisa menginspirasi bagi pemuda lainnya. Ini adalah contoh yang menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Pda kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyatakan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor akan menyerahkan bantuan seperangkat alat WiFi dan sejumlah buku.
Baca juga: Masih pandemi, KBM tatap muka sekolah di Kota Bogor belum diizinkan
"Komunitas Sebersy ini sudah dirintis sejak sekitar 10 tahun lalu, untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar dapat belajar," kata pendiri Komunitas Sebersy, Bima Prasetyo Adi di Kota Bogor, Senin.
Menurut Bima Prasetyo, dirinya tergerak untuk membangun komunitas Sebersy bermula dari sering melihat anak-anak usia sekolah dasar tapi sudah memulung plastik bekas minuman kemasan air mineral.
Baca juga: Mendikbud: KBM tatap muka pembelajaran paling efektif
Pemuda berusia 29 tahun ini bercerita, dalam sebuah dialog dengan beberapa anak pemulung, menyebutkan bahwa uang hasil penjualan dari memulung plastik ini untuk dibelikan peralatan untuk belajar.
"Di sini saya tergerak untuk melakukan sesuatu membantu anak-anak tersebut agar tidak lagi hidup di jalanan. Saya dibantu beberapa teman kemudian membentuk kelompok belajar ini," katanya.
Bima Prasetyo bercerita, melalui komunitas Sebersy tersebut, dia teman-tema relawan memberikan pelajaran sekaligus memotivasi anak-anak agar terus belajar dan tidak putus sekolah.
Kota Bogor, Bima Arya, menyempatkan diri mengunjungi komunitas Sebersy di Kampung Ceger Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, yang menempati lahan seluas 4x5 meter.
Baca juga: Menteri Pendidikan tinjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di Bogor
Pada kunjungan tersebut, Bima Arya menyatakan, keberadaan komunitas Sebersy selama sekitar 10 tahun menunjukkan para relawan pendirinya sungguh-sungguh untuk membantu anak-anak tidak mampu bisa terus belajar. "Waktu 10 tahun itu, bukan sebentar. Diperlukan tekad kuat dan konsistensi untuk terus mengelolanya," katanya.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor mendukung, dan akan membantu apa yang dibutuhkan. "Semoda keberadaan komunitas ini bisa menginspirasi bagi pemuda lainnya. Ini adalah contoh yang menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Pda kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyatakan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor akan menyerahkan bantuan seperangkat alat WiFi dan sejumlah buku.
Baca juga: Masih pandemi, KBM tatap muka sekolah di Kota Bogor belum diizinkan
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: