Tanjungpinang (ANTARA) - Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bahtiar Baharuddin mengatakan kualitas debat publik paslon kepala daerah sangat menentukan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

"Ada dua kemungkinan, partisipasi pemilih membaik atau memburuk. Tentu kami pilih kemungkinan yang pertama," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Senin (16/11).

Bahtiar memang menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di atas 70 persen. Karena berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di daerah tersebut masih di bawah 70 persen.

Menurutnya, debat paslon menjadi salah satu kunci dalam mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat buat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari H pemilihan.

Maka itu, dia menekankan pentingnya bagi penyelenggara debat (KPU) dan panelis yang ditunjuk untuk mengeksplorasi ide dan gagasan paslon gubernur/wakil gubernur maupun bupati/wali kota dalam penyampaian visi dan misi.

Salah satu tema besar yang menjadi agenda debat paslon adalah strategi pencegahan dan penanganan COVID-19 beserta dampak-dampaknya, seperti kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

Karena, kata dia, kepala daerah yang terpilih di Pilkada Serentak 2020 memang didesain untuk menghadapi sekaligus menangani masalah pandemi di tengah-tengah masyarakat.

"Kuncinya ada di KPU dan panelis, kalau mereka tak mampu mengeksplorasi isi kepala paslon. Bisa jadi pemilih malas datang ke TPS, karena ide dan gagasan paslon tidak keluar bahkan sulit diterima masyarakat," tutur Bahtiar.

Sementara itu, Ketua KPU Kepri Sriwati menyampaikan debat publik paslon gubernur/wakil gubernur Kepri hanya dilaksanakan satu kali, semula direncanakan tiga kali namun dibatalkan karena sejumlah komisioner dan staf terkonfirmasi positif COVID-19.

Sriwati mengatakan debat paslon akan dilaksanakan tanggal 20 November 2020 di Kota Batam dan disiarkan secara langsung di media televisi TVRI.

"Semula akan disiarkan di televisi swasta, tapi karena kondisi pandemi, dibatalkan," imbuhnya.

Pihaknya juga menjamin kerahasiaan seluruh pertanyaan panelis terhadap tiga paslon gubernur/wakil gubernur Kepri pada debat Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Pjs Gubernur Kepri minta ASN mundur jika ingin jadi tim sukses Pilkada

Baca juga: KPU Kepri ingatkan batas maksimum pengeluaran kampanye Rp19 miliar

Baca juga: Bahtiar pastikan Pilkada Kepri tetap jalan usai 3 anggota KPU positif