Kementerian PUPR paparkan peningkatan pembangunan jalan tol
16 November 2020 15:00 WIB
Dokumentasi - Pekerja melintas di proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang di Desa Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad B Khoirunas.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan perkembangan pembangunan jalan di Indonesia saat ini mengalami peningkatan.
"Perkembangan pembangunan jalan tol saat ini semakin mengalami peningkatan, yaitu total jalan tol di Indonesia berdasarkan monitoring konstruksi jalan tol sudah mencapai sepanjang 2.307 km menyusul ruas-ruas lainnya yang selesai konstruksi pada akhir tahun 2020," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan selama pandemi COVID19 pelaksanaan pembangunan jalan tol tetap berjalan dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID19 bagi seluruh pekerja di lapangan, dan tetap optimis agar konstruksi dapat selesai sesuai target penyelesaian.
Baca juga: Tokoh: Komitmen Jokowi bangun jalan tol dongkrak ekonomi daerah
"Terbangunnya infrastruktur jalan tol bukan hanya sebagai jalur penghubung mobilisasi transportasi antar wilayah, tetapi dapat juga di integrasikan dengan kawasan industri yang semakin berkembang," kata Danang Parikesit.
Dengan demikian, lanjut Kepala BPJT itu, hal tersebut dapat mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global berskala internasional.
Seperti diketahui salah satu proyek konstruksi jalan tol yang saat ini sedang berjalan adalah Proyek Tol Serang - Panimbang, yang membentang sepanjang 83,67 km dengan pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1km dari Rangkas Bitung - Cileles.
Baca juga: Jalan Tol Bengkulu-Sumsel tersambung 6,4 km, ditarget selesai 2021
Tol yang digarap oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tersebut perkembangan pembangunan Seksi I tol itu telah mencapai 73,40 persen dan ditargetkan selesai pada semester I 2021.
Proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten. Proyek tol tersebut dalam tahap pengerjaan saluran frontage road, struktur pondasi main road, dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya.
Selain itu WIKA juga menangani proyek Tol Kunciran-Cengkareng yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Jalan tol ini diharapkan menjadi akses yang sangat penting kehadirannya karena akan menjadi salah satu akses tol alternatif menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan wilayah sekitarnya.
Selanjutnya jalan tol itu juga akan tersambung oleh Jalan Tol Serpong - Cinere yang juga akan selesai konstruksi pada akhir tahun 2020.
Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I percepat waktu tempuh
"Perkembangan pembangunan jalan tol saat ini semakin mengalami peningkatan, yaitu total jalan tol di Indonesia berdasarkan monitoring konstruksi jalan tol sudah mencapai sepanjang 2.307 km menyusul ruas-ruas lainnya yang selesai konstruksi pada akhir tahun 2020," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan selama pandemi COVID19 pelaksanaan pembangunan jalan tol tetap berjalan dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID19 bagi seluruh pekerja di lapangan, dan tetap optimis agar konstruksi dapat selesai sesuai target penyelesaian.
Baca juga: Tokoh: Komitmen Jokowi bangun jalan tol dongkrak ekonomi daerah
"Terbangunnya infrastruktur jalan tol bukan hanya sebagai jalur penghubung mobilisasi transportasi antar wilayah, tetapi dapat juga di integrasikan dengan kawasan industri yang semakin berkembang," kata Danang Parikesit.
Dengan demikian, lanjut Kepala BPJT itu, hal tersebut dapat mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global berskala internasional.
Seperti diketahui salah satu proyek konstruksi jalan tol yang saat ini sedang berjalan adalah Proyek Tol Serang - Panimbang, yang membentang sepanjang 83,67 km dengan pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1km dari Rangkas Bitung - Cileles.
Baca juga: Jalan Tol Bengkulu-Sumsel tersambung 6,4 km, ditarget selesai 2021
Tol yang digarap oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tersebut perkembangan pembangunan Seksi I tol itu telah mencapai 73,40 persen dan ditargetkan selesai pada semester I 2021.
Proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten. Proyek tol tersebut dalam tahap pengerjaan saluran frontage road, struktur pondasi main road, dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya.
Selain itu WIKA juga menangani proyek Tol Kunciran-Cengkareng yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Jalan tol ini diharapkan menjadi akses yang sangat penting kehadirannya karena akan menjadi salah satu akses tol alternatif menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan wilayah sekitarnya.
Selanjutnya jalan tol itu juga akan tersambung oleh Jalan Tol Serpong - Cinere yang juga akan selesai konstruksi pada akhir tahun 2020.
Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I percepat waktu tempuh
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: