Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Bintan, Kepulauan Riau, YS Widodo, mengatakan, menjamin keamanan pekerja asing dan seluruh perusahaan yang ada di Bintan, pascakerusuhan di PT Drydocks Graha World Batam pada Kamis (22/4).

"Saya jamin keamanan pekerja asing dan seluruh perusahaan yang ada di Bintan pascakerusuhan di Batam," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bintan YS Widodo yang dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu.

Widodo mengatakan, kerusuhan di Drydocks Graha World Batam tidak berpengaruh terhadap pekerja asing yang ada di Bintan.

"Tidak ada pengaruh sama sekali, walaupun jarak Bintan dan Batam cukup dekat," kata Kapolres.

Dia mengatakan, sudah mengumpulkan seluruh pengusaha yang ada di Bintan untuk menegaskan jaminan keamanan berusaha di Bintan.

"Ada 184 perusahaan yang kami undang dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada perusahaan itu pasca kerusuhan Batam," katanya.

Jumlah warga asing yang bekerja di Bintan berdasarkan data yang ada di Dinas Tenaga Kerja Bintan terdapat sebanyak 332 pekerja asing yang tersebar diberbagai perusahaan.

"Pekerja asing tetap bekerja seperti biasa dan tidak ada timbul rasa khawatir, baik dari pekerja maupun dari perusahaan," katanya.

Widodo mengimbau seluruh perusahaan yang ada di Bintan menjalin komunikasi yang baik dengan pekerja, aparat keamanan maupun pemerintah.

"Komunikasi yang baik bisa meminimalisir gesekan-gesekan yang mungkin bisa terjadi setiap saat," katanya.

Dia juga mengimbau perusahaan agar melaporkan sekecil apapun gejolak yang terjadi di dalam perusahaan agar dapat dicegah hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan investor.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan, Makhfur Zurahman mengatakan, investasi di Bintan aman dan tidak pernah terjadi gejolak seperti yang terjadi di Batam.

"Kami berharap iklim usaha yang kondusif di Bintan tidak terganggu dengan kerusuhan yang ada di Batam," katanya.

Dia berharap, setiap perusahaan selalu melaporkan jumlah tenaga kerja asing yang ada dan menjalin komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan.

"Selain komunikasi yang baik, buatlah peraturan perjanjian perusahaan dengan karyawan yang tidak memicu perpecahan," harapnya.


Kenali adat-istiadat

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bintan, Jamin Hidajat mengingatkan agar pengusaha membaur dengan masyarakat dan mengenali adat-istiadat di mana perusahaan itu berada.

"Berbaurlah bersama masyarakat dan kenali adat-istiadat agar tidak terjadi perselisihan dan salah pengertian," kata Jamin.

Dia juga ikut menyesalkan apa yang terjadi di Batam, namun dia berpandangan tidak harus melihat siapa yang salah.

"Mari kita ambil hikmahnya dan tetap melihat ke depan untuk kemajuan," ujarnya.

Dia juga mengatakan agar pengusaha tidak khawatir dan tetap menjalankan usaha seperti biasa.

"Jangan khawatir, jalankan usaha seperti biasa, jaminan keamanan sudah ada dari pihak keamanan dan pemerintah," ujarnya. (NP/K004)