Tim Kazakhstan Terpesona Terhadap Indonesia
25 April 2010 15:14 WIB
Tim arung jeram putra Kazakhtan berusaha menjadi yang tercepat dalam nomor slalom Australasian Rafting Champs 2010 di Sungai Serayu, Randegan, Sigaluh, Banjarnegara, Minggu (25/4). (ANTARA/Anis Efizudin)
Banjarnegara (ANTARA News) - Tim arung jeram dari negara Kazakhtsan mengaku terpesona terhadap keindahan alam, budaya, dan keramahan bangsa Indonesia, khususnya warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Bangsa Indonesia sangat baik dan ramah, alamnya sangat indah," kata Kapten Tim Kazakhtan, Zimin Maxim, di sela-sela Kejuaraan Internasional Arung Jeram Australasian Rafting Champs 2010, di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara, Minggu.
Bahkan, dia mengaku takjub terhadap pertunjukan musik "Tek-Tek" dan tarian yang digelar pada saat upacara pembukaan kejuaraan ini pada hari Jumat (23/4).
Menyinggung kondisi Sungai Serayu yang digunakan sebagai arena kejuaraan, dia mengatakan kondisinya tidak sulit dan tidak mudah digunakan untuk kegiatan arung jeram.
"Kondisi sungai ini cukup sedang (medium) untuk arung jeram. Saya ingin kembali datang ke sini lain waktu," katanya.
Mengenai peserta kejuaraan arung jeram ini, dia mengakui Tim Indonesia dan Tim Slovakia merupakan tim-tim tangguh.
Menurut dia, timnya merupakan tim unggulan kedua di negaranya karena tim unggulan pertama saat ini sedang mempersiapkan kejuaraan di Belanda.
"Latar belakang dan usia anggota tim kami berbeda-beda. Kami berangkat dengan keterbatasan anggaran tanpa adanya sponsor," katanya.
Dengan demikian, kata dia, timnya tidak memasang target dalam kejuaraan internasional ini.
"Kami hanya berharap bisa menempati posisi ketiga atau keempat," kata Maxim.
Keramahan masyarakat serta keindahan alam dan budaya Indonesia juga diakui anggota Tim Kazakhstan lainnya, Askar Valiyev yang merupakan pemain cadangan dalam timnya.
"Alam di sini sangat indah, masyarakatnya sangat baik, dan musik yang digelar saat upacara pembukaan kemarin (Jumat, red.) sungguh menakjubkan," katanya.
Sementara ketika dimintai tanggapannya mengenai kondisi Sungai Serayu, dia mengatakan arusnya sangat jinak jika dibanding dengan sungai-sungai di Kazakhstan yang banyak jeramnya dan saat ini dipengaruhi musim dingin.
Selain mengagumi keramahan masyarakat dan budaya Indonesia, Tim Kazakhstan juga menyukai Dawet Ayu Banjarnegara yang disajikan panitia.
Sejumlah atlet arung jeram asal Kazakhstan tampak beberapa kali mengambil minuman khas Banjarnegara ini saat waktu makan siang tiba.
"Minuman ini sangat nikmat," ujar mereka.(KR-SMT/D007)
"Bangsa Indonesia sangat baik dan ramah, alamnya sangat indah," kata Kapten Tim Kazakhtan, Zimin Maxim, di sela-sela Kejuaraan Internasional Arung Jeram Australasian Rafting Champs 2010, di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara, Minggu.
Bahkan, dia mengaku takjub terhadap pertunjukan musik "Tek-Tek" dan tarian yang digelar pada saat upacara pembukaan kejuaraan ini pada hari Jumat (23/4).
Menyinggung kondisi Sungai Serayu yang digunakan sebagai arena kejuaraan, dia mengatakan kondisinya tidak sulit dan tidak mudah digunakan untuk kegiatan arung jeram.
"Kondisi sungai ini cukup sedang (medium) untuk arung jeram. Saya ingin kembali datang ke sini lain waktu," katanya.
Mengenai peserta kejuaraan arung jeram ini, dia mengakui Tim Indonesia dan Tim Slovakia merupakan tim-tim tangguh.
Menurut dia, timnya merupakan tim unggulan kedua di negaranya karena tim unggulan pertama saat ini sedang mempersiapkan kejuaraan di Belanda.
"Latar belakang dan usia anggota tim kami berbeda-beda. Kami berangkat dengan keterbatasan anggaran tanpa adanya sponsor," katanya.
Dengan demikian, kata dia, timnya tidak memasang target dalam kejuaraan internasional ini.
"Kami hanya berharap bisa menempati posisi ketiga atau keempat," kata Maxim.
Keramahan masyarakat serta keindahan alam dan budaya Indonesia juga diakui anggota Tim Kazakhstan lainnya, Askar Valiyev yang merupakan pemain cadangan dalam timnya.
"Alam di sini sangat indah, masyarakatnya sangat baik, dan musik yang digelar saat upacara pembukaan kemarin (Jumat, red.) sungguh menakjubkan," katanya.
Sementara ketika dimintai tanggapannya mengenai kondisi Sungai Serayu, dia mengatakan arusnya sangat jinak jika dibanding dengan sungai-sungai di Kazakhstan yang banyak jeramnya dan saat ini dipengaruhi musim dingin.
Selain mengagumi keramahan masyarakat dan budaya Indonesia, Tim Kazakhstan juga menyukai Dawet Ayu Banjarnegara yang disajikan panitia.
Sejumlah atlet arung jeram asal Kazakhstan tampak beberapa kali mengambil minuman khas Banjarnegara ini saat waktu makan siang tiba.
"Minuman ini sangat nikmat," ujar mereka.(KR-SMT/D007)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: