Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Muhammad Hatta Radjasa yakin Indonesia bisa meningkatkan kapasitas pembangkit energi listrik 15.000 megawatt guna mendukung pertumbuhan enomomi sekitar 7 tujuh persen sebelum 2014.

"Peningkatakan kapasitas pembangkit energi listrik tersebut bisa dipenuhi dengan membangun pembangkit tenaga listrik baru," kata Hatta Radjasa ketika berbicara sebagai pembicara utama pada seminar "Sustainable Business Competitiveness: The Next Chalenge" yang diselenggarakan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) di Jakarta, Sabtu.

Dijelaskan Hatta Radjasa, pembangunan pembangkit tenaga listrik baru dilakukan gundang investor swasta nasional maupun asing untuk menanamkan investasinya disini.

Menurut dia, hal ini harus didorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai tujuh persen sebelum 2014 guna meingkatkan daya saing produk industri di dunia internasional.

Dengan peningkatan kapasitas pembangkit energi listrik sebesar 15.000 mega watt pada 2010, kata dia, maka dalam jangka pendek tidak akan ada lagi pemadaman listrik secara bergiliran.

"Tidak akan ada lagi pedaman listrik secara bergiliran di seluruh Indonesia mulai akhir Juni mendatang," katanya.

Sedangkan target jangka menengah, katanya, bisa menanggulangi krisis listrik nasional pada 2012-2013.

Dikatakannya, pemerintah Indonesia telah memprogramkan peningkatan kapasitas pembangkit tenaga listrik sekitar 3.000 megawatt dalam kondisi normal.

"Tapi target dalam kondisi normal tersebut akan didorong lagi untuk memenuhi pertumbuhan ekonomi mencapai tujuh persen sebelum 2014," kata Hatta.(R024/H-CS)