Keberadaan Kookmin bikin Bukopin optimis bisa makin kompetitif
14 November 2020 14:02 WIB
Ilustrasi: Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Bukopin Tbk optimistis semakin kompetitif dalam melayani nasabah dan memperkuat sektor UMKM nasional dengan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantoro mengatakan bergabungnya Bank Bukopin sebagai bagian dari KB Financial Group, induk KB Kookmin Bank, mulai berdampak positif, dengan kepercayaan nasabah yang terus meningkat.
"Kami bersyukur dalam situasi yang sangat dinamis dan menantang ini Kookmin hadir dengan dukungan yang besar. Kami berharap recovery ekonomi yang kini terus dilakukan pemerintah dan pelaku usaha juga semakin menguatkan bisnis Bukopin di masa mendatang," ujar Rivan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Bukopin sebut masuknya Kookmin jadi kesempatan bidik perusahaan Korea
Kekuatan jaringan dan reputasi Kookmin di Korea Selatan juga mendorong diversifikasi sumber dana Bukopin saat ini. Rivan menuturkan ke depannya Bukopin akan mengoptimalkan segmen pasar ritel, korporasi, BUMN dan Korean link yang menjadi salah satu komitmen Kookmin untuk untuk mensinergikan pelaku usaha dan nasabah Korea Selatan khususnya di Indonesia untuk mendukung penguatan bisnis Bukopin.
Sejak masuk ke Bukopin, KB Kookmin juga terus menambah aliran dananya ke bank yang identik dengan sektor UMKM itu senilai 780 juta dolar AS atau setara Rp11,08 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS) yang terbagi menjadi setoran modal dan sisanya dana simpanan.
"Kami gembira masuknya Kookmin membuka peluang besar bagi Bukopin untuk memperluas jangkauan nasabah. Kami yakin transformasi yang tengah dilakukan Kookmin dan Bukopin di berbagai aspek seperti product development dan digitalisasi perbankan membuat transisi semakin cepat dan mendorong pertumbuhan kinerja yang positif," kata Rivan.
Baca juga: Kookmin masuk, Bos Bukopin yakin akan dorong tranformasi bisnis bank
Pengamat Pasar Modal dari PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai keberadaan Kookmin sebagai bank terbesar di Korea Selatan akan mampu memperkuat kepercayaan terhadap Bukopin. Apalagi investor Korea Selatan itu juga didukung oleh ribuan pelaku usaha dan masyarakat Korea Selatan yang banyak berinvestasi di Indonesia.
"Kekuatan Kookmin adalah mereka punya spesialisasi di sektor UMKM yang juga menjadi bisnis inti dari Bukopin. Ini akan semakin menguatkan kepercayaan nasabah terhadap bank," ujar Hans.
Saat ini terdapat sekitar 2.000 perusahaan besar, kecil, dan menengah asal Korea Selatan seperti Samsung, Hyundai Motor, LG dan lain-lain. Dari jumlah tersebut, sekitar 190 perusahaan merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan.
Baca juga: Bukopin pastikan Kookmin tidak kurangi target bisnis segmentasi UMKM
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantoro mengatakan bergabungnya Bank Bukopin sebagai bagian dari KB Financial Group, induk KB Kookmin Bank, mulai berdampak positif, dengan kepercayaan nasabah yang terus meningkat.
"Kami bersyukur dalam situasi yang sangat dinamis dan menantang ini Kookmin hadir dengan dukungan yang besar. Kami berharap recovery ekonomi yang kini terus dilakukan pemerintah dan pelaku usaha juga semakin menguatkan bisnis Bukopin di masa mendatang," ujar Rivan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Bukopin sebut masuknya Kookmin jadi kesempatan bidik perusahaan Korea
Kekuatan jaringan dan reputasi Kookmin di Korea Selatan juga mendorong diversifikasi sumber dana Bukopin saat ini. Rivan menuturkan ke depannya Bukopin akan mengoptimalkan segmen pasar ritel, korporasi, BUMN dan Korean link yang menjadi salah satu komitmen Kookmin untuk untuk mensinergikan pelaku usaha dan nasabah Korea Selatan khususnya di Indonesia untuk mendukung penguatan bisnis Bukopin.
Sejak masuk ke Bukopin, KB Kookmin juga terus menambah aliran dananya ke bank yang identik dengan sektor UMKM itu senilai 780 juta dolar AS atau setara Rp11,08 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS) yang terbagi menjadi setoran modal dan sisanya dana simpanan.
"Kami gembira masuknya Kookmin membuka peluang besar bagi Bukopin untuk memperluas jangkauan nasabah. Kami yakin transformasi yang tengah dilakukan Kookmin dan Bukopin di berbagai aspek seperti product development dan digitalisasi perbankan membuat transisi semakin cepat dan mendorong pertumbuhan kinerja yang positif," kata Rivan.
Baca juga: Kookmin masuk, Bos Bukopin yakin akan dorong tranformasi bisnis bank
Pengamat Pasar Modal dari PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai keberadaan Kookmin sebagai bank terbesar di Korea Selatan akan mampu memperkuat kepercayaan terhadap Bukopin. Apalagi investor Korea Selatan itu juga didukung oleh ribuan pelaku usaha dan masyarakat Korea Selatan yang banyak berinvestasi di Indonesia.
"Kekuatan Kookmin adalah mereka punya spesialisasi di sektor UMKM yang juga menjadi bisnis inti dari Bukopin. Ini akan semakin menguatkan kepercayaan nasabah terhadap bank," ujar Hans.
Saat ini terdapat sekitar 2.000 perusahaan besar, kecil, dan menengah asal Korea Selatan seperti Samsung, Hyundai Motor, LG dan lain-lain. Dari jumlah tersebut, sekitar 190 perusahaan merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan.
Baca juga: Bukopin pastikan Kookmin tidak kurangi target bisnis segmentasi UMKM
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: