London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (13/11/2020), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,36 persen atau 22,55 poin, menjadi menetap di 6.316,39 poin. Indeks FTSE 100 menyusut 0,68 persen atau 43,16 poin menjadi 6.338,94 poin pada Kamis (12/11/2020), setelah bertambah 1,35 persen atau 82,25 poin menjadi 6.382,10 poin pada Rabu (11/11/2020), serta terangkat dua hari sebelumnya masing-masing 1,79 persen dan 4,67 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan naik 8 hari, indeks FTSE 100 susut 0,68 persen

Halma, kelompok perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,91 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional Irlandia, Experian, yang terpangkas 3,25 persen, serta perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods merosot 2,71 persen.

Baca juga: Saham Prancis "rebound", saham Renault melonjak 5,74 persen

Di sisi lain, M&G, perusahaan manajer investasi internasional melonjak 4,77 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan Legal & General Group yang terangkat 4,19 persen serta perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings menguat 4,11 persen.

Baca juga: IHSG akhiri pekan di zona hijau